Singaraja, koranbuleleng.com | Tiga mahasiswa Program Studi Diploma-III Manajemen Informatika, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) Universitas Pendidikan Ganesha, yang tergabung dalam 1 tim berhasil menyabet juara I dalam ajang 3rd Sea Creative Camp “Future Careers for Youths: Integration with Enterpreneurship”.
Even ini diselenggarakan The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) bekerja sama dengan SEAMEO Regional Centers, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada September 2018 – Januari 2019.
Mahasiswa tersebut, yakni Putu Juniarta Eka Saputra, Dewa Kadek Edwin Sanciko, Ni Kadek Mesi Damayanti. Pembimbing Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom., M.Cs.,menyampaikan pada ajang tersebut ada 12 bidang yang diusung. Yakni, Fashion Design, Waste Recycling, Healthy Canteen, Tourism Promotion, Urban Agriculture, Augmented Reality, Game Development, Applied Robotic, Internet of Things, 3D Printing, Smart School dan Virtual Reality. Pesertanya 62 tim terdiri dari murid dan guru berbagai SMK, TVET, dan perguruan tinggi dari 11 negara Asia Tenggara.
“Kami mengirim 3 tim untuk mengikuti lomba dengan mengambil dua tema yaitu Tourism Promotion dan Virtual Reality dengan. Namun hanya satu tim yang berhasil lolos di final dan meraih 1st Winner pada bidang Tourism Promotion,” jelasnya, Minggu (10/2) kemarin.
Disampaikan lebih lanjut, bidang Tourism Promotion tersebut mengangkat Singaraja City Tour yang dikemas dalam vidio yang dapat diakses secara online pada Youtube dengan kata kunci “Ganesha Buleleng (GASBULL) -SINGARAJA CITY TOUR Tourism Promotion SEAMEO”. Vidio ini menceritakan sejarah perkembangan Kota Singaraja melalui peninggalan dari masa Kerajaan Buleleng yang dipimpin Ki Barak Panji Sakti, masa penjajahan Belanda, sampai pada masa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Semua informasi diperoleh dari seorang sejarawan Dr. I Made Pageh, M.Hum.
Menurutnya, Kota Singaraja selain sebagai basis kota pendidikan di Bali, juga berpotensi dijadikan destinasi wisata untuk menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara. Hal tersebut diharapkan semakin mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten buleleng yang dapat bekerjasama dengan Undiksha untuk mengembangkan sebuah obyek wisata dalam kota.
“Terdapat banyak peninggalan bersejarah seperti Puri Sukasada, Puri Buleleng, Desan Panji, Pelabuhan Buleleng pada masa kerajaan, Kantor Bupati (Eks. Kantor Administrasi Belanda), Rumah Dinas Gubernur Sunda Kecil (Mr. I Ketut Pudja) yang sudah dianugerahi gelar pahlawan nasional untuk dapat dikemas menjadi paket wisata Singaraja City Tour,” sebut Jiwa Permana.
Dekan FTK, Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd.,M.Pd.,mengapresiasi raihan prestasi internasional tersebut. Menurutnya, itu sebagai salah satu bukti bahwa pendidikan vokasi juga bisa bersaing dalam kompetisi. “Tentu kami sangat mengapresiasi prestasi ini. Prodi ini tidak begitu banyak peminatnya. Tetapi dari sisi prestasi cukup baik,” sebutnya. Dirinya mengharapkan dari prestasi ini, peminat prodi D-III Manajemen Informatika bisa semakin meningkat. Ditegaskan, serapan lulusan setiap tahun tergolong cukup cepat. “Terutama dari perusahaan swasta. Banyak yang mencari lulusan diploma. Ini peluang untuk para lulusan,” ucap Sudirtha.
Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd.,sempat mengungkapkan universitas terbesar di Bali Utara ini terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya mahasiswa. Diharapkan, prestasi juga bisa muncul pada program studi lain dengan berbagai bidang.