Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 33 Ogoh-ogoh di Kabupaten Buleleng ikut serta dalam lomba yang dimulai dari tingkat kecamatan dan kabupaten. Lomba ini dalam upaya memberi ruang atau wadah kreatifitas para Yowana Desa Adat se-Bali dan memeriahkan perayaan hari suci Nyepi Saka 1944.
Penilaian lomba Ogoh-ogoh akan dimulai pada tanggal 15 Maret 2022 di Kecamatan Sukasada. 18 Maret di Kecamatan Sawan dan Kubutambahan, 19 Maret di Kecamatan Tejakula, 21 Maret di Kecamatan Banjar, sedangkan 22 Maret di Kecamatan Seririt, 23 Maret di Kecamatan Busungbiu, 24 Maret di Kecamatan Gerokgak dan 25 Maret di Kecamatan Buleleng.
Dari 33 peserta akan dicari 3 terbaik masing-kecamatan dan dipilih 1 untuk mewakili lomba ke tingkat kabupaten. Selanjutnya 3 terbaik akan dipilih dalam lomba tingkat kabupaten. Hadiahnya untuk 3 terbaik masing-masing kecamatan mendapat Rp. 5 juta, untuk tingkat kabupaten juara 1 mendapat Rp. 50 juta, juara 2 sebanyak Rp. 35 juta dan juara 3 sebesar Rp. 25 juta.
“Untuk hadiah Sumber dananya semua berasal dari Pemerintah Provinsi Bali,” ujar Kepala Bidang Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Buleleng Ayu Sri Susantiani.
Kriteria unsur penilaian lomba yaitu keunikan tema, teknik konstruksi, komposisi, karakter, ekspresi, proporsi, harmonisasi warna dan kreativitas ogoh-ogoh tersebut. Selain itu tim penilai sudah disiapkan masing-masing kecamatan terdiri dari unsur seniman, pemerintah kecamatan, majelis desa adat kecamatan untuk lomba tingkat kecamatan dan pemerintah kabupaten MDA kabupaten untuk tingkat kabupaten.
“Penilaiannya pun di tempat, tidak di arak atau digotong untuk menghindari keramaian karena kita masih dalam pandemi Covid19,” imbuhnya
Dengan adanya lomba Ogoh-ogoh dapat meningkatkan semangat dan kreatifitas para Yowana Desa Adat, agar budaya dan tradisi tetap lestari, serta menjadi daya tarik wisata budaya yang berdampak perputaran ekonomi. |ET|