Singaraja, koranbuleleng.com │ Sekitar 742 atlet dari seluruh cabang olahraga di Buleleng ikuti tes fisik atau tes kecabangan tahap pertama untuk persiapan menghadapi Porprov Bali. Tes yang digelar di GOR Undiksha Kampus Jinengdalem berlangsung dari 18 hingga 20 Maret 2022. Jumlah atlet yang mengikuti tes tersebut sudah hasil dari rasionalisasi hingga 25 persen.
Dari 43 Pengurus Kabupaten Cabang Olahraga dibawah KONI Buleleng telah mengirimkan nama-nama atlet yang berhak mengikuti tes. Mereka yang ikut dalam tes ini sudah diseleksi berdasarkan potensi yang dimiliki oleh para atlet.
Tes fisik tahap pertama ini belum menjadi penentu akhir atlet menuju laga Porprov Bali 2022 namun masih ada tahapan tes selanjutnya di tahun ini. Tes tahap kedua akan dilaksanakan Juli 2022 dan tes tahap 3 akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2022.
Ketua Umum KONI Kabupaten Buleleng, I Ketut Wiratmaja menyampaikan, tes fisik hingga tahapan akhir nanti sangat penting sebagai acuan bagi KONI Kabupaten Buleleng untuk memilih dan memberangkatkan atlet yang akan mewakili Buleleng menuju Porprov Bali.
Tes fisik menjadi bagian yang terukur untuk menentukan jumlah atlet serta potensi perolehan medali dalam laga nanti. Sesuai dengan tagline dari KONI Buleleng yang sangat memperhitungkan efektivitas dan efisiensi, yakni Small Is Gold, maka sekecil apapun jumlah kekuatan maka tujuan akhirnya harus mampu mendulang medali emas sebanyak-banyaknya.
“Kita juga memperhitungkan kondisi fisik dari para petugas yang melakukan tes sehingga hasil tes ini betul-betul sesuai dengan target dan terukur,” ujar Wiratmaja, Selasa 15 Maret 2022.
Pengurus Kabupaten diberikan kewenangan untuk menunjuk dan mendaftarkan atletnya mengikuti tes fisik tersebut karena pengurus terbawah yang mengetahui secara detail mengenai potensi dan kekuatan atletnya.
Untuk itu, Wiratmaja mengingatkan agar pengurus kabupaten juga profesional dalam menunjuk atlet untuk mengikuti tes fisik dan tidak berdasarkan kedekatan, suka dan tidak suka ataupun faktor-faktor lain yang bisa menghambat raihan prestasi
“Pengkab pasti tahu potensi atletnya sehingga yang pantas lah yang berhak mengikuti tes fisik tahap awal ini. Jadi tidak ada lobi-lobian, kita lakukan secara profesional agar hasilnya nanti benar-benar menghasilkan prestasi dan medali,” harap Wiratmaja. │ET│