Singaraja, koranbuleleng.com | Pendidikan merupakan ujung tombak dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Namun masih sangat sedikit sekolah tinggi maupun universitas yang menyediakan fasilitas terutama dalam memperoleh pengalaman bekerja. Sehingga begitu lulus banyak lulusan perguruan tinggi yang bingung untuk mencari pekerjaan.
Untuk itu Politeknik Ganesha Guru Singaraja mengeluarkan inovasi baru yakni kuliah sambil magang secara daring di luar negeri. Inovasi ini merupakan terobosan yang dilakukan untuk segera keluar dari krisis non produktif ditengah masa pandemi Covid19. Dengan mekanisme perkuliahan selama magang akan mendapatkan uang saku plus biaya kuliah selama 3 tahun yang ditanggung penuh oleh perusahaan mitra di Singapura. Sedangkan untuk biaya hanya dikenakan satu kali saja yakni pada tahun pertama.
Ketua Yayasan Ganesha Guru Nusantara Dr. Dadang Hermawan mengungkapkan bahwa perguruan tinggi memang saat ini dituntut untuk terus mencari berbagai terobosan dalam hal mempertahankan eksistensinya. Jadi sebagai yayasan yang menaungi politeknik ganesha guru salah satu fokus yang dikembangkan saat ini ialah agar para mahasiswa dan alumni bisa langsung bekerja baik itu setelah lulus maupun sebelum lulus, dengan menggunakan program kuliah sambil magang di luar negeri.
“Selain dengan perusahaan dalam negeri kami sekarang juga melakukan terobosan dengan perusahan luar negeri melalui program kuliah sambil magang online di singapura” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa walaupun program ini baru dibuka tahun ini tetapi minat dari masyarakat di bali khususnya buleleng dalam menanggapi hal ini sudah sangat baik. Tercatat sudah 15 orang yang mendaftarkan dirinya di bacth pertama untuk berkuliah di Politeknik Ganesha Guru Singaraja. Maka dari itu pihaknya tetap melaksanakan sosialisasi dalam bentuk seminar, simakrama maupun tatap muka supaya informasi terkait program ini bisa disampaikan kepada masyarakat secara menyeluruh terutama yang memerlukan.
Program ini juga merupakan salah satu hal yang membedakan Politeknik Ganesha Guru Singaraja dengan perguruan tinggi lainnya, yang dimana pihaknya berkomitmen untuk memberikan bekal awal dalam hal pengalaman kerja dari sejak mahasiswa. Diharapkan dengan adanya program ini bisa menaungi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja, wawasan, sampai dengan networking.
“Saya sudah tampilkan data ada 65 persen masyarakat indonesia yang sudah usia kuliah, tapi tidak kuliah karena kesulitan keuangan. Maka dari itu hal ini harus disampaikan kepada masyarakat karena hampir modalnya kan tidak ada, jadi kesulitan di tahun pertama bisa dibantu oleh bank fajar (Grup STIKOM Bali), dicicilnya bisa setelah menerima honor,” imbuhnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng Ida Bagus Gede Surya Bharata menyampaikan bahwa dimasa new normal ini memang perlu adanya inovasi maupun trobosan di dunia pendidikan. Program yang dicanangkan oleh Politeknik Ganesha Guru Singaraja ini merupakan salah satu trobosan untuk menjawab persoalan pendidikan supaya tidak stagnan terutama pendidikan yang mengarah ke profesi. Hal ini juga sangat disupport oleh program studi yang dibuka, dimana memungkinkan untuk melakukan kerjasama dengan pihak luar negeri melalui program magang secara online.
“Kita harapkan agar semua yang ikut dalam program ini bisa memiliki kualifikasi pengalaman kerja secara online di luar negeri. Selain itu magang secara online ini juga diberikan fasilitas berupa uang saku yang nanti bisa dimanfaatkan oleh peserta sebagai biaya untuk mendukung perkuliahan di kampus politeknik ganesha guru singaraja” tutupnya. |WK|