Singaraja, koranbuleleng.com │ Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di kabupaten Buleleng mulai disalurkan sejak Senin 11 April 2022. Penyaluran tahap pertama berlangsung di Kantor POS Singaraja dengan menyasar 50 keluarga penerima manfaat (KPM). Nantinya, total keseluruhan penerima di Buleleng mencapai 47.958 KPM.
Besaran bantuan BLT Minyak Goreng ini sebesar Rp100.000 setiap bulan, namun diserahkan sekaligus untuk tiga bulan yaitu April, Mei dan Juni.
Kepala Dinas Sosial kabupaten Buleleng I Putu Kariaman Putra mengatakan, pada hari pertama penyaluran di diberikan kepada warga di kelurahan Banjar Bali, Buleleng. Pengambilan dilaksanakan di kantor Pos Singaraja.
Pencairan BLT minyak goreng ini bersamaan dengan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang jumlahnya sebesar Rp. 200.000. Dengan demikian, total keseluruhan dana yang didapatkan penerima manfaat mencapai Rp 500.000.
“Untuk hari ini pencairan di kelurahan Banjar Bali. Karena ini harus cepat dicairkan. Sebanyak 50 orang sudah menerima. Kemudian untuk yang lainya akan dilanjutkan besok dan seterusnya sampai selesai” kata Kariaman
Para penerima BLT minyak goreng ini telah terdaftar di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan juga telah menerima PKH dan BPNT. Data para penerima ini telah ditentukan oleh kemensos, Dinas sosial hanya sebagai fasilitator agar para KPM betul-betul menerima.
“Data-data yang sudah turun dari Kemensos kami sampaikan ke para KPM untuk datang ketempat yang telah disiapkan. Setelah itu para KPM bisa segera merealisaikan” imbuhnya
Sementara itu, Eksekutif Manager Kantor Pos Singaraja Lalu Arman Mahadi mengatakan, penyaluran BLT minyak goreng ini diupayakan tuntas pada 20 April 2022. Pencairan BLT ini akan menggunakan tiga pola. Yang pertama pencarian melalui kantor pos, yang kedua dengan cara turun langsung ke desa dengan bantuan perangkat desa.
Dan yang Yang terakhir mendatangi kerumah langsung kepada penerima BLT minyak goreng yang sakit.
“Kita upayakan penyaluran selesai sebelum hari raya idul fitri 2022,” katanya
Sampai saat ini, pihak pos mengaku tidak mengalami kendala yang berarti dalam penyaluran bantuan-bantuan dari kemensos sebelumnya. Hanya saja, sebelumnya banyak terjadi kerumunan karena dilaksanakan di setiap desa.
“Sekarang kami akan mengupayakan melakukan pencairan di setiap Banjar yang ada di Desa. Dengan begitu, tidak akan timbul kerumanan sehingga penyaluran juga bisa cepat tersalurkan” imbuhnya
Disis lain, salah satu penerima BLT minyak goreng Ketut Darmi mengaku bersyukur dengan bantuan yang diberikan. Wanita yang membuka usaha makanan ini sempat berhenti berjualan karena harga minyak naik drastis.
“Saya jualan ketupat, sempat berhenti jualan. Hampir seminggu, tapi sekarang sudah mulai jualan. Mudah-mudahan bantuan ini terus berlanjut, sehingga saya bisa berjualan terus,” singkatnya. │ET│