Singaraja, koranbuleleng.com │KPU Kabupaten Buleleng mematangkan persiapan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Perhelatan politik inipun menyerap anggaran yang cukup fantastis.
Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana mengatakan, dari hasil kajian dana hibah yang disetujui oleh Pemkab Buleleng untuk kegiatan Pilkada Buleleng pada tahun 2024 nanti sebesar Rp 43,9 miliar lebih. Dana hibah yang diterima ini diluar honorarium untuk badan Adhoc yang akan ditanggung oleh KPU Provinsi Bali.
“Setelah dikaji, akhirnya disetujui Rp 43 miliar. Itu tanpa honorarium Adhoc. Kalau Adhoc itu sekitar Rp22 miliar sudah termasuk untuk protokol kesehatan jika masih pandemi saat proses pemilihan,” kata Dudhi Udiyana, Selasa 10 Mei 2022.
Dana hibah itu nanti akan diterima oleh dalam dua tahap, yakni tahun 2023 dan 2024. Dana tersebut akan dipakai secara efektif dan efisien.
“Mudah-mudahan segera diputuskan oleh Dewan, sehingga dana bisa secepatnya disiapkan,” ujar Dudhi Udiyana.
Sementara Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Agung Lidartawan mengatakan akan lebih menekankan tingkat partisipasi pemilih khusus di Buleleng yang cenderung selama ini masih di bawah angka 75 persen dari jumlah pemilih.
Melihat kondisi itu, dilakukan upaya strategi untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih di Buleleng. KPU sudah mengambil langkah memperbaiki daftar pemilih. Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tidak akurat membuat tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan terlihat kecil.
“KPU akan terus melakukan pemutakhiran data pemilih setiap bulannya. Jika memang orangnya sudah nyata meninggal, agar bisa dicoret dan didukung dengan bukti surat kematian,” pungkas Dewa Lidartawan. │ET│