Singaraja, koranbuleleng.com| Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng menemukan ada 602 siswa lulusan SD di Buleleng belum terdaftar pada satuan pendidikan jenjang SMP di Buleleng. Padahal, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah ditutup.
Data dari Disdikpora Buleleng menyebutkan, jumlah lulusan siswa SD tahun yang telah dinyatakan lulus untuk melanjutkan ke jenjang SMP berjumlah 12.238 orang. Namun yang sudah terdaftar dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP di Buleleng baru mencapai 11.636 orang.
“Nanti setelah pendaftaran ulang, baru kita akan tahu kemana anak ini melamar, atau memang tidak melanjutkan,” ucap Kadisdikpora Buleleng Made Astika.
Data yang tercatat tersebut hanya jumlah yang sudah terdaftar di sekolah negeri. Sementara untuk siswa yang melamar di sekolah swasta belum terdeteksi. Termasuk yang melanjutkan di madrasah dalam dan luar Buleleng.
“Belakangan ini juga banyak orangtua yang mencari surat mutasi melanjutkan pendidikan ke luar daerah. Mungkin saja ada sebagian dari mereka,” kata Astika.
Tidak hanya menemukan data siswa yang belum terdaftar, Disdikpora Buleleng juga menemukan beberapa SMP di Buleleng yang jumlah pelamarnya melebihi kuota. SMP Negeri 4 Singaraja misalnya. Sekolah yang berlokasi di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada itu kelebihan calon siswa sebanyak 60 orang. Jumlah ini masih bisa disiasati dengan memaksimalkan jumlah siswa dalam satu rombel, namun masih menyisakan 20 orang calon siswa.
Persoalan yang sama terjadi di SMP Negeri 4 Sukasada, yang kelebihan kuota calon siswa baru sebanyak 40 orang. Disdikpora Buleleng membijaksanai untuk membuka satu kelas tambahan.
“Nanti yang 20 kelebihan di SMPN 4 Singaraja ini akan kami koordinasikan kembali ke SMP terdekat yakni SMPN 6 Singaraja, kalau disana masih memungkinkan untuk ditambah. Kemudian kalau di Sukasada, membuka satu rombel lagi, Cuma kekurangan ruang kelas, sehingga diterapkan double shift,” kata Astika. |ET|
