Singaraja, koranbuleleng.com|Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melakukan percepatan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk ternak.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Made Sumiarta mengatakan, gebyar vaksin PMK ini akan digelar enam hari, dengan menurunkan 85 tim yang dimulai secara bertahap. Vaksinasi akan dimulai 15 dan 16 Oktober, kemudian dilanjutkan pada tanggal 22 dan 23, dan dilanjukan kembali pada 29 dan 30 Oktober 2022.
Dari 85 tim itu, dalam satu timnya akan diisi oleh dua orang vaksinator. Diantaranya, 50 tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 10 tim BPBD dan Satgas PMK Kabupaten, serta 25 orang petugas Distan Buleleng.
Sumiarta menyebut, gebyar ini digelar untuk bisa mengejar target vaksinasi PMK hingga akhir Oktober 2022, diangka 80 persen. Selain menyasar sapi, gebyar ini juga menyasar hewan ternak berkuku dua lainya. Vaksinasi ternak selain sapi itu, sudah digencarkan sejak dua minggu lalu.
“Sekarang kan sudah dibuka lalu lintas hewan ternaknya, itu harus di antisipasi. Indikasi kasus menulari hewan selain sapi belum ada. Tapi ternak itu termasuk rentan kena PMK. Karena mereka berkuku dua sama dengan sapi, itu wajib divaksin,” katanya, Senin, 10 Oktober 2022.
Kata Sumiarta, sejatinya angka vaksinasi terhadap sapi di Buleleng, sudah menyentuh angka 50 persen. Hal itu, dilihat dari populasi sapi saat ini sebanyak 82,730 ekor. Jumlah tersebut, menurun hingga 40 persen dibanding saat belum ada PMK tahun 2021 lalu, sebanyak 148 ribu ekor sapi.
Kecilnya angka vaksinasi PMK di Buleleng juga disebabkan karena topografi wilayah yang luas, sehingga petugas harus membutuhkan waktu lebih untuk melakukan vaksinasi. Selai itu, peternak juga saat ini masih engan sapinya untuk divaksin. Sehingga, pihaknya pun kini menggencarkan sosialisasi dan edukasi agar peternak mau untuk memvaksin sapinya.
“Karena data kemari data tahun 2021, 148 ribu ekor lebih, jadi angkanya masih 25 persen. Kemarin kita hitung, dengan jumlah sapi di tahun 2022 dengan total 82 ekor lebih vaksin itu persentasinya 50 persen. karena kemarin tinggi, kan wajar kecil. kita sudah laporkan ke Provinsi Bali,” kata dia.
Dari data Dinas Pertanian Buleleng tahun 2022, estimasi ternak sapi di Buleleng sebanyak 82,730 ekor, babi, 78,068 ekor, kambing perah, 11,188 ekor, kambing potong, 2,309 ekor, dan kerbau sebanyak 205 ekor.|YS|