Singaraja, koranbuleleng.com │ Rural ICT Camp 2022 di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng berlangsung kegiatan pengenalan baterai kering dan panel surya sebagai sumber listrik pengembangan infrastruktur internet.
Seperti diketahui, program Rural ICT Camp 2022 di Desa Tembok sebagai upaya pengembangan jaringan internet dengan pembangunan tower berbahan bambu.
Harapan, warga yang tinggal di desa mendapatkan hak yang sama dengan yang di kota terutama akses jaringan internet. Sehingga bisa membantu pelayanan pemerintahan desa, pendidikan, dan pemberdayaan UMKM.
Mentor dan trainer program Sekolah Internet Komunitas (SIK) Common Room Malik Muhammad mengatakan, peserta yang ikut dalam kegiatan ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka menerima ilmu luar biasa terkait pengenalan baterai kering dan panel surya sebagai sumber listrik alternatif berbasis komunitas infrastruktur internet.
Pengenalan baterai kering dan panel surya sebagai sumber listrik alternatif nilai penting dipahami oleh seluruh peserta dalam rangka membantu memenuhi pasokan listrik di daerah-daerah yang belum terjangkau listrik.
Sarana dan prasarana yang digunakan tidak begitu banyak dan mudah diperoleh. Komponen alat tersebut berupa solar panel, baterai kering dan solar controller.
“Jadi bagaimana peserta mengatahui cara merakit sumber energi alternatif menggunakan panel surya untuk menghidupkan alat-alat jaringan di daerah yang belum ada listrik,” jelasnya.
Penerapan panel surya menurutnya sangat cocok diterapkan di desa tembok, karena cuaca cukup terik di Desa Tembok, sehingga sangat efisien untuk menghemat listrik. ‘
“Mudah-mudahan panel surya ini dapat bermanfaat untuk banyak orang, terutama daerah-daerah yang tidak mendapat sumber daya listrik,” imbuhnya
Sementara itu, Perbekel Tembok Dewa Komang Yudi Astara mengatakan, kerjasama dengan Common Room sebagai upaya pemmembangun infrastruktur internet agar bisa dinikmati masyarakat setempat.
Desa Tembok, telah membangun tower jaringan internet dari bahan bambu. Tower jaringan akan dibangun setinggi 15 meter yang berada di Balai Banjar Dinas Sembung, Desa Tembok. Saat ini, pengerjaannya tower bambu ini sudah memasuki progres 60 persen.
Jika selesai nanti, kecepatan internet mencapai 20 Mbps dan bisa melayani masyarakat di Banjar Sembung. Namun pihaknya berharap jaringan bisa tembus sampai di Banjar Ngis.
Sebagai langkah awal, pemerintah desa melakukan kerjasama dengan SMK N 1 Tejakula untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi perdesaan dalam pengembangan jaringan internet.
“Kami sudah memberikan pelatihan dalam mengelola dan mengembangkan jaringan internet ini. Karena pengelolaan jaringan internet diserahkan ke desa nantinya” katanya
Sekedar informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bekerja sama dengan Common Room dalam kegiatan Rural ICT Camp 202. Kegiatan ini sudah diadakan ketiga kali nya di Indonesia. Sementara untuk di desa tembok merupakan pertama kali di Bali. Khusus di desa tembok akan digelar pada 21 sampai 25 Oktober 2022.
Pada hari kedua, selain edukasi infrastruktur internet panel surya juga ada kegiatan kegiatan edukasi kebijakan perlindungan daring untuk anak-anak, pemetaan sosial dari Tim Peneliti Universitas Padjadjaran (UNPAD), penyampaian sejarah jaringan komunitas gerakan Indonesia dan masih banyak kegiatan lainnya yang menyangkut tentang infrastruktur internet berbasis komunitas. │ET│