Singaraja, koranbuleleng.com| Pembangunan Plaza Kuliner yang dibangun di kawasan Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Buleleng, sudah selesai dan segera akan ditempati sejumlah pedagang.
Proyek yang dibangun diatas lahan 36 are tersebut dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 senilai Rp4,8 Miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, plaza tersebut terdiri dari 20 kios, akan ditempati oleh 16 pedagang dan 4 kios digunakan sebagai kios souvenir.
Selain itu, plaza kuliner juga dilengkapi turis informasi center dan kantor pengelola. “Kami sudah mendistribusikan kunci kepada pedagang untuk bisa melakukan persiapan. Dalam 10 hari ke depan, kios-kios itu telah mereka persiapkan, sehingga mereka bisa berjualan berkesinambungan di lokasi kios,” ujar Dodi, Kamis, 24 November 2022.
Nantinya setelah pedagang menempati kios, kawasan pinggir pantai dari barat Pura Segara Penimbangan, hingga jembatan di depan Krisna Beach Street akan bersih dari pedagang. Sehingga, pengunjung bisa langsung menikmati suasana pantai.
Dody menyebut kawasan tersebut juga bebas dari pedagang bermotor dan bermobil yang berjualan di seputaran jalan pesisir pantai. Sehingga, dengan hal itu diharapkan bisa menambah omset pedagang. Selain itu, pihaknya akan menyiapkan hiburan maupun kegiatan di plaza kuliner untuk memancing pengunjung.
“Nanti kalau mau di pinggir pantai, pengunjung bisa berjalan kaki ke pinggir pantai. Nanti even musik tergantung animo masyarakat,” kata dia.
Dody menambahkan, daya tampung plaza kuliner tersebut bisa menampung 1000 pengunjung. Sehingga, diharapkan pedagang bisa lebih berkreatifitas untuk meningkatkan omset penjualan. Selain itu, untuk saat ini pedagang yang akan menempati kios tesebut belum dikenakan sewa. Penentuan sewa kios, nantinya akan ditentukan setelah dari penilaian tim ahli.
“Kami akan anggarkan penilaian appraisal tahun 2023. Untuk sementara, para pedagang tidak dikenai sewa sampai proses appraisal selesai. Akan ditetapkan surat keputusan bupati tentang besaran nilai sewa masing-masing kios,” kata dia.
Sementara salah satu pedagang Kawi Artini mengatakan, saat ini masih melakukan persiapan untuk pindah berjualan ke kios. Dia sudah berjualan selama 20 tahun, di pinggir jalan Pantai Penimbangan.
“Masih bingung menata dagangan. Masih mencari alat. Biasanya jualan bakso. Sehari dipinggir pantai, bisa dapat sekitar 1 juta. Harapannya bisa lebih dari di sana,” ujarnya.|YS|