Tabanan, koranbuleleng.com | Ketut Ayu Sri Indrawati, atlet Petanque Buleleng punya pengalaman panjang dalam dunia olahraga ini. Mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan ini, berhasil meraih medali emas dan perak bersama timnya di kategori Triple Putri dan Triple Mix pada ajang Porprov Bali XV.
Bukan kali ini saja, Ayu juga meraih medali yang sama pada saat Porprov Bali di tahun 2019 silam.
Banyak pengorbanan yang dijalani untuk meraih medali ini, salah satunya harus menyita ruang pribadinya. Menjelang Porprov Bai XV, selama hampir satu tahun dia sangat intensif berlatih mengasah kemampuan.
Petanque bukan sekedar olahraga yang mengumpulkan kekuatan otot, namun olahraga ini membutuhkan kesabaran, kejelian, perasaan yang kuat, konsentrasi dan akurasi yang tajam.
Maka, di sela-sela itu, Ayu Sri juga sering mengasah diri dengan semedi, walaupun tidak dilakukan saban hari. “Olahraga ini kekuatannya di konsentrasi, akurasi dan perasaan yang halus. Bukan hanya sekedar latihan fisik tapi saya imbangi dengan semedi juga untuk melatih konsentrasi dan feel nya,” ucap Ayu Sri.
Beruntung, kata Ayu, dukungan dari keluarga dan ikatan teman olahragawan sangat besar. Mereka saling memahami dan memberi atas kekurangan. Koreksi dan evaluasi selalu diutamakan di diri atlet Petanque Buleleng.
Bahkan, selama bertanding, bukan saja dukungan dari keluarga dan teman, Ketua Harian Pengurus Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Buleleng, Gede Suwiwa dan jajaran, pelatih, ofisial, namun ada juga dukungan dari mantan pacar.
“Tapi saat bertanding kemarin memang ada dukungan juga dari mantan pacar agar saya bisa meraih medali, wajarlah sebagai teman,” ucap Ayu sambal tertawa.
Ayu mengaku berkomunikasi dengan setiap orang secara normal juga penting termasuk dengan mantan pacar. Dia tidak boleh menjaga jarak dengan siapapun karena itu bisa menganggu dirinya dalam proses pertandingan. ”Secara psikologis kita memang harus sangat terbuka, jangan sampai membuka masalah. Itu jadi penyemangat juga karena ternyata banyak orang yang peduli dengan perjuangan kita,” tuturnya.
Ayu mengaku tertarik dengan dunia olahraga Petanque karena pola permainan olahraga ini dipandang unik dan menguji kesabaran. Dia bercerita bergabung dengan tim Petanque Buleleng pada tahun 2017 atas ajakan teman. Namun, dalam perjalanannya itu, dia larut di olahraga ini dan mengikuti berbagai kejuaraan.
Tahun 2018, Ayu pernah mendapat juara 1 dalam Yunior Cup dari kategori single putri. Dalan ajang Porjar 2018, Ayu juga sukses mendulang juara tiga dari kategori triple putri, Undiksha Rector Cup juga berhasil menjadi juara tiga dari kategori Single Putri, dan baru baru ini di Kejuaraan Anglurah Panji Sakti Cup juga berhasil meraih juara dari kategori Single Putri.
“Saya berusaha untuk terus berlatih, serta hobi juga ya. Kita bisa semakin matang karena latihan dan mengikuti kejuaraan ini, pasti akan ada hasil.” cerita dia dengan optimis.|NP|