Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 48 formasi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan fungsional tenaga kesehatan, alami kekosongan. Hal ini, lantaran banyak pelamar yang tidak lolos dalam adminitrasi.
Kepala BKPSD Buleleng Gede Wisnawa mengatakan, formasi yang banyak mengalami kekosongan yakni dokter dan perawat, yang tersebar di delapan Puskesmas, Rumah Sakit Giri Emas, RSUD, dan RS Tangguwisia. Kekosongan itu, lantaran banyaknya pelamar yang harus gagal mengikuti seleksi karena tidak lolos adminitrasi.
Wisnawa menyebut, untuk lolos mengikuti seleksi calon PPPK, administrasi yang harus dipenuhi adalah harus bekerja lebih dari dua tahun. Namun, banyak pelamar tesebut yang tak lolos dalam adminitrasi tersebut. Sehingga mereka harus mengubur mimpi untuk mengikuti seleksi.
“Sebenarnya tenaga yang ada di sana masih ada tenaga non ASN. cuma masa kerjanya kurang, kan syaratnya minimal 2 tahun. Yang kosong ini akan diusulkan tahun ini,” ujarnya Selasa, 10 Januari 2022.
Sementara itu, untuk tahun ini calon PPPK jabatan fungsional tenaga kesehatan sebanyak 355 pelamar dari 403 formasi. Nantinya bagi pelamar yang lulus tersebut, akan ditempatkan sesuai dengan formasi yang dilamar.
Kata Wisnawa, optimalisasi akan dilakukan jika pelamar yang berhasil lulus dan mencapai passing grade, namun ditempatnya melamar sudah berhasil diisi oleh peserta yang berhasil meraih rangking 1. “Optimalisasi akan diberikan dengan memberikan tempat di puskesmas atau rumah sakit lain, namun dengan jabatan yang sesuai dengan yang dilamar,” kata dia.|YS|