Singaraja, koranbuleleng.com| Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, melantik sebanyak 444 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS), Selasa, 24 Januari 2022. Dari ratusan PPS tersebut, kebanyakan diantaranya merupakan generasi muda.
Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udinyana mengatakan, selain merekrut tokoh masyarakat dan masyarakat yang sebelumnya sudah berpengalaman menjadi PPS. KPU Buleleng juga merekrut banyak generasi muda milenial. Hal ini, mengingat pada Pemilu mendatang banyak menggunakan teknologi. Sehingga sangat diperlukan perekrutan PPS yang mengerti tentang IT.
“Kita libatkan anak muda milenial. Karena tidak dipungkiri untuk Pemilu ini banyak menggunakan informasi teknologi yang sudah diberikan kebijakan oleh KPU RI, sehingga anak muda yang tahu IT bisa kita libatkan,” ujarnya.
Selain bertugas sebagai Panitia Pemungutan Suara di tingkat kelurahan/desa. Para PPS ini juga akan dilibatkan untuk lebih mensosialisasikan Pemilu di masyarakat. Dengan hal itu, diharapkan bisa mengurangi golput pada Pemilu.
Kata Dudhi, tugas PPS pada Pemilu 2024 mendatang akan sama beratnya seperti Pemilu 2019 sebelumnya. Dalam satu harinya PPS akan menangani 5 tingkatan Pemilu diantaranya pemilihan Presiden, DPR RI, DPD, DPR Provinsi, dan DPR Kabupaten. Dengan tugas yang cukup berat itu, pihaknya mengaku dalam seksi tes wawancara telah menekankan agar para PPS jujur dan adil dalam bertugas. Sehingga tidak ada permasalahan yang dihadapi saat jalannya Pemilu.
“Apabila ada permasalahan, kami harapkan yang bermasalah itu mengajukan surat pengunduran diri. Nanti pengganti ada PAW yang menjadi tingkatan dibawahnya,” kata dia.
Ditempat yang sama, salah satu anggota PPS Kelurahan Kendran, Gede Ari Nugraha, 22 tahun, mengatakan, tergerak untuk mengikuti perekrutan PPS untuk mengajak generasi muda aktif dalam pemilu. Sehingga peran aktif anak muda, bisa menyukseskan Pemilu 2024. “Sebagai masyarakat kita perlu menyukseskan Pemilu. Untuk generasi muda lainya mungkin bisa mengikuti di Pemilu yang di tahun akan datang,” ucapnya.
Selain banyak melibatkan generasi muda, dalam perekrutan PPS ini juga banyak melibatkan perempuan. Dimana dari 444 orang PPS tersebut, 80 orang diantaranya merupakan perempuan.|YS|
