Anggaran Kecil, Jalan Rusak di Cempaga Belum Bisa Diperbaiki

Singaraja, koranbuleleng.com │Pemkab Buleleng menegaskan tidak bisa memperbaiki jalan rusak di Desa Cempaga, Kecamatan Banjar, pada tahun ini, karena tidak mempunyai anggaran. Kepastian selanjutnya pun belum ada.

Anggaran perbaikan jalan pasca pandemi covid19 yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng sangat minim di tahun 2023, hanya Rp19 Miliar.

- Advertisement -

Kepala Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra mengatakan, jika sebelumnya jalan di Desa Cempaga sudah akan diperbaiki mengunakan dana PEN. Bahkan pemerintah sudah sempat turun kelapangan untuk mengecek kondisi jalan tersebut.

Namun karena dana dana PEN tersebut tidak jadi di cairkan. Sehingga perbaikan belum bisa teralisasi.

“Rusak sih iya. Tapi kalo anggaran tidak ada, kan tidak bisa di tangani. Kita mohon anggaran dulu,” kata Adipta, Selasa 7 Februari 2023

Pihaknya mengakui, Buleleng masih memiliki jalan rusak hampir 300 Kilometer. Termasuk yang di Cempaga. Karena anggran terbatas, pemerintah menetapkan skala prioritas untuk perbaikan jalan.

- Advertisement -

Pihaknya pun mengiimbau kepada warga yang melintas di jalan Desa Cempaga untuk berhati-hati. Pemerintah berupaya mengajukan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut di tahun mendatang.

“Jadi kita sudah punya map mana yang harus diperbaiki terleblih dahulu. Mana yang bisa di tambal sulam” imbuhnya

Di tahun ini, pemerintah memfokuskan perbaikan jalan yang menjadi prioritas, diantaranya jalan menuju TPA Bengkala, Kecamatan Kubutambahan dan jalan menuju Pura Segara Rupek, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak. Perbaikan dua jalan tersebut diperkiranan akan rampung di bulan November 2023.

“Dua jalan Ini sudah tuntas tahun ini. Sekarang masih admintrasi. Bulan maret bisa lelang. November sudah tuntas,” pungkasnya

Seperti diberitakan sebelumnya, Jalan di desa Cempaga saat ini kondisinya sudah cukup parah. Jalan sepanjang 4,5 kilometer itu sudah rusak sejak tahun 2015. Pihak desa pun sudah berulang kali mengusulkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan, namun tidak pernah ada kejelasan soal perbaikan.

Dengan kondisi ini, pengendara pun kerap mengalami kecelakan lantaran kerusakan sudah tergolong parah. Jalan tersebut merupakan akses vital penghubung antar Desa Cempaga dan Desa Dencarik.

Jalan tersebut juga merupakan jalur perekonomian dan penunjang pariwisata. Warga yang tinggal di jalur itu terdapat sekitar 600 KK. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts