Singaraja, koranbuleleng.com| Pemkab Buleleng menyediakan anggaran minim untuk ikut serta mewarnai Porsenijar Bali yang rencananya dilaksanakan pertengahan tahun 2023.
Untuk saat ini, anggaran yang disiapkan bagi Kontingen Buleleng dirancang Rp248 Juta. Namun untuk biaya akomodasi rencana ditanggung Pemprov Bali. Sejumlah atlet dan artis dipastikan tetap mengeluarkan biaya secara mandiri untuk mengikuti Porsenijar.
Rencananya Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, menyiapkan sebanyak 400 orang atlet maupun artis untuk mengikuti ajang Porsenijar Bali 2023. Mereka akan bertanding cabang olahraga resmi maupun dalam eksebisi, serta pertunjukkan seni.
Disdikpora dengan sejumlah Pengurus Kabupaten (Pengkab) olahraga dan KONI Buleleng telah melakukan koordinasi untuk persiapan Porsenijar. Dari pertemuan tersebut, Pengkab bersedia membiayai ditambah dengan biaya mandiri dari masing-masing atlet.
Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Surya Bharata mengatakan, dalam pertemuan tersebut, sudah ada komitmen untuk mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan.
Bagus Surya menyebut, dalam Porsenijar Bali 2023, ada 30 cabang olahraga yang dipertandingkan dan 5 cabang olahraga eksebisi. Untuk itu, pihaknya pun menyiapkan 400 orang atlet yang diikutsertakan dalam semua ajang. “Kuota estimasi sekitar empat ratusan. Ini belum pasti, karena akan dinamis. Kita juga membuka secara mandiri. Sehingga kita akan lihat dinamika masing-masing cabor dan provinsi yang kita jadikan acuan,” ujar Bagus Surya usai pertemuan dengan ketua umum Pengkab Cabor di Kantor KONI Buleleng, Rabu, 8 Februari 2023.
Kata Bagus Surya, pihaknya belum bisa memastikan cabor-cabor yang menjadi unggulan. Mengingat, pelaksanaan Porsenijar ini sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. “Kita lihat potret dari porprov kemarin yg masih usia pelajar. Dan kita lihat di pembibitan di dua tahun ini,” kata dia.
Sementara, Ketua KONI Buleleng Ketut Wiratmaja mengatakan, ditengah minimnya anggaran yang diberikan pengkab olahraga bisa bersinergi sehingga atlet bisa berlaga dalam Posenijar. “Mereka (ketua umum pengkab) juga sepakat mendanai, kegiatan Porsenijar, baik mandiri dan membangun komunikasi dengan pengusaha atau penguasa Kabupaten Buleleng,” ujarnya.
Wiratmaja menyebut, biasanya dalam Porsenijar kontingen Buleleng, selalu tampil gemilang. Dimana, Buleleng mampu bertengger di juara umum 3 sebanyak delapan kali. Namun, ditengah minimnya anggaran yang diberikan untuk kegiatan ini, KONI Buleleng tetap meyakini kontingen Buleleng akan memberikan hasil yang maksimal untuk olahraga.
“Faktanya dengan anggaran yang ada saat ini, ya kita harus tetap semangat. Soal hasil kita serahkan ke kemampuan mereka masing-masing. Karena dari hasil penelitian, prestasi berbanding lurus dengan anggaran pembinaan dari masing-masing cabang olahraga,” kata dia.|YS|