Singaraja, koranbuleleng.com ꟾ Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng mulai melakukan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) calon data pemilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Di hari pertama Coklit, petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) bersama Bawaslu Buleleng mendatangi langsung Sekda Buleleng Gede Suyasa, Minggu 12 Februari 2023.
Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, jumlah calon pemilih di Buleleng sekitar 620.000 pemilih. Data tersebut didapatkan berdasarkan hasil sinkronisasi antara Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dan daftar pemilih tetap terakhir yang dimutakhirkan secara berkelanjutan oleh KPU Republik Indonesia.
Dari ratusan calon pemilih tersebut akan di Coklit untuk memastikan calon pemilih ini telah valid. Proses Coklit akan dilakukan di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Buleleng yang jumlahnya 2.275.
“Prosesnya Coklit akan berjalan sampai 14 Maret 2023″ kata Dody
Dalam proses Coklit nantinya juga akan di ketahui penambahan atau pengurangan jumlah pemilih. Faktor berkurangnya pemilih bisa terjadi karena ada warga yang telah meninggal, atau calon pemilih telah menjadi anggota TNI atau Polri.
Namun jumlah calon pemilih juga bisa bertambah, jika ada temuan di lapangan warga yang pensiun menjadi anggota TNI dan Polri. Sehingga nanti ini akan di masukin menjadi pemilih pemula.
“Setelah di Coklit kemudian akan diproses segala perubahan data yang di dapat di lapangan. Kemudian divalidasi sehingga didapat data yang lebih muktahir” tutupnya
Sementara itu, ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana akan memastikan KPU melakukan Coklit dengan benar. Pihaknya akan menerjunkan petugas untuk mendampingi Pantarlih untuk ikut mengawasi apakah nama calon pemilih benar dan sesuai KK (kartu keluarga).
“Biarpun KPU sudah melakukan tugasnya. Bawaslu juga akan melakukan uji petik. Sehingga tidak ada manipulasi data,” katanya
Disisi lain, Sekda Buleleng, Gede Suyasa meminta kepada warga yang sudah memiliki hak pemilih agar tahu informasi kedatangan petugas KPU untuk melakukan Coklit.
Selain itu warga meminta menyiapkan KK yang sudah di foto. Sehingga mempercepat petugas untuk melakukan Coklit.
“Petugas yang hendak melakukan coklit agar diterima dengan baik. Sehingga Pemilu bisa berjalan lancar,” pungkasnya. ꟾETꟾ