Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Kominfosanti Buleleng telah menerima sebanyak 110 pengaduan upaya penipuan melalui media sosial. Dari sekian kasus, kebanyakan mereka mengaku sebagai pejabat seperti bupati, sekda, kepala dinas hingga tokoh masyarakat.
Untuk lebih meyakinkan korban, oknum tersebut kemudian menggunakan foto profil yang dicuri dari Facebook atau Instagram milik pejabat itu sendiri. Kemudian oknum tersebut melakukan upaya menawarkan lelang kendaraan hingga undian akun WA atau Facebook.
Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan, sejak 2022 hingga saat ini menemukan 110 akun sosial media bodong. Meski jumlahnya cukup banyak, namun dipastikan belum ada korban yang dirugikan akibat aksi penipuan tersebut.
Setiap menemukan atau menerima adanya akun bodong, pihaknya langsung membuatkan pengumuman di sosial media yang dimiliki oleh Dinas Kominfosanti Buleleng.
Pihaknya sempat berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dan mencoba melacak lokasi penipu tersebut. Hingga diketahui pelaku bukan berasal dari Bali, melainkan dari wilayah Sumatera
“Masyarakat lebih waspada. Sejauh ini belum membawa kasus ini ke ranah hukum, sebab tidak ada korban yang dirugikan,” katanya
Agar tak menjadi korban, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dan selalu melakukan kroscek ke dinas terkait apabila mendapatkan tawaran undian maupun lelang kendaraan dari Pemkab Buleleng, yang dikirim melalui WA atau sosial media lainnya.
Bahkan yang perlu diwaspadai saat ini ada penipuan berkedok undangan digital.
“Jangan dulu di klik. Karena kalau di klik linknya, info penting yang ada di ponsel kita bisa diambil alih oleh pelaku, khususnya mobile banking. Kita harus selalu waspada,” terangnya. |ET|