Singaraja, koranbuleleng.com| Capaian vaksinasi rabies di Buleleng kini sudah mencapai 100 persen. Jumlah tersebut dituntaskan Dinas Pertanian Buleleng, pada awal tahun 2023 .
Kepala Dinas Pertanian Buleleng Made Sumiarta mengatakan, capaian vaksinasi tersebut merupakan vaksinasi yang dilakukan sejak tahun 2022. Dimana, pada pertengahan Januari 2023, 80 ribu lebih populasi anjing di Buleleng telah tervaksin. Selain itu, saat ini sebanyak 129 desa sudah membuat Peraturan Desa (Perdes) rabies dan 10 desa sudah membentuk Tim Siaga Rabies (Tisira).
Dengan tuntasnya vaksinasi dan dengan dibentuknya peraturan desa tentang rabies tersebut. Sumiarta menyebut, penurunan kasus gigitan dan anjing rabies di Buleleng mengalami penurunan yang signifikan. “Kemarin ada kasus di Januari dan Februari, tujuh kasus. Dibanding tahun lalu ada penurunan kasus gigitan dan kasus gigitan positif juga penurunannya sangat signifikan,” ujar Sumiarta, Jumat, 17 Februari 2023.
Untuk menurunkan kasus gigitan dan anjing positif rabies. Pihaknya, akan menggenjot kembali pada tahun ini. Dengan stok vaksin 15 ribu vial, pihaknya menargetkan untuk tahap pertama vaksinasi selesai pada Mei 2023.
“Fase satu target sampai Mei sudah selesai setengahnya dari populasi yang ada. Stok vaksin masih 15 ribu di kabupaten, karena penyimpanan stok belum punya dalam jumlah besar kita masih titip di provinsi kekurangannya,” kata Sumiarta.
Sumiarta menambahkan, untuk menuntaskan kasus rabies. Percepatan vaksinasi, harus dilakukan di semua kabupaten. Selain vaksinasi, kesadaran masyarakat juga diperlukan dalam hal memelihara anjing. “Kalau kita di satu sisi massif melakukan vaksinasi rabies kabupaten lain tidak seperti kita sama dengan tidak efektif. Karena anjing mobilitas sangat tinggi, mungkin dari Karangasem buang anjing ke Buleleng. Makanya paling efektif adalah pembentukan perdes melalui tisira dan perarem,” ucapnya.|YS|