Singaraja, koranbuleleng.com| Kabupaten Buleleng kembali menerima bantuan program pengembangan cabai besar dari pemerintah pusat untuk lahan seluas 10 hektare di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan. Bantuan tersebut merupakan program dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Buleleng I Gede Subudi mengatakan, program pengembangan cabai besar ini untuk menjawab tingginya kebutuhan konsumsi cabai di masyarakat.
Subudi menyebut, program pengembangan cabai besar ini merupakan program rutin dari Pemerintah Pusat yang didanai melalui APBN. Dimana pada tahun 2022 lalu, program pengembangan cabai besar menyasar 4 desa di lahan seluas 10 hektare di masing-masing desa.
“Pengembangan cabai besar ini juga merupakan program penanganan inflasi, di seluruh Indonesia untuk menambah produksi cabai. Awalnya dialokasikan untuk 50 hektare. Mudah-mudahan tahun depan bisa,” ujarnya Minggu, 12 Maret 2023.
Dalam program pengembangan ini, petani didukung dengan bantuan bibit varietas pilar. Untuk 1 hektar lahan, akan diberikan sebanyak 12 saset bibit. “Kami telah melakukan sosialisasi kepada kelompok penerima bantuan. Harapannya, bantuan yang diberikan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Subudi.
Subudi menambahkan, program ini diberikan atas usulan yang dikirim oleh para kelompok petani pada tahun 2022 lalu. Setelah usulan itu, pihaknya akan melakukan verifikasi dan pengecekan pada kelompok petani pengusul tersebut.
Selain cabai, pemerintah pusat juga memberikan bantuan komoditas bawang putih dan jahe. Saat ini, bawang putih kebanyakan didatangkan dari luar. Sehingga dengan bantuan tersebut, diharapkan bisa menekan ketergantungan impor.
“Kami upayakan menekan ketergantungan impor dengan mendorong produksi sendiri, melalui program bantuan. Selain dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah juga menyalurkan bantuan serupa melalui APBD,” kata dia.|YS|