Singaraja, koranbuleleng.com| Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Komunikasi Sekolah Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Agama Hindu menggelar lomba cipta baca puisi, Jumat, 30 Juni 2023.
Kegiatan yang digelar serangkaian menyambut Hari Lahirnya Pancasila, diharapkan bisa membangkitkan kembali jiwa Pancasila di generasi muda.
Kepala Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Ni Wayan Desvita Sari mengatakan, lomba ini diikuti oleh 20 peserta dari siswa SMP, hingga SMA/SMK di Buleleng. Mereka bebas membawakan puisi, dengan tema Pancasila dan Bela Negara, yang memupuk semangat juang nasionalisme.
Kata Sari, tema lomba “Bangkit Generasi Muda Melalui Jiwa Pancasila” diambil untuk memupuk kembali jiwa Pancasila di generasi muda. Meraka diajak untuk membangkitkan sastra-sastra yang kini mulai terlupakan di generasi muda.
“Anak-anak sekarang lebih mengekspresikan diri dengan video, hal lain sedikit terlupa. Dengan adanya cipta puisi dengan tema Jiwa Pancasila, diharapkan jiwa ke Pancasilaan peserta melalui isi puisi yang disampaikan,” katanya.
Peserta yang mengikuti lomba tersebut, akan bersaing untuk memperebutkan juara I, II, III, serta juara favorit. Selain itu, dalam lomba tersebut peserta juga bisa memeriksakan diri melalui safari kesehatan yang digelar di lokasi lomba.
Sari menyebut, safari kesehatan yang bekerja sama dengan Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng dr. Ketut Putra Sedana, selain memberikan fasilitas kesehatan bagi peserta. Orang tua yang ikut mengantar anaknya bisa juga mendapat layanan kesehatan gratis.
“Jadi memang ini sebagai bentuk kolaborasi yang kita lakukan. Ini baru pertama kita laksanakan, yang bermanfaat untuk jangka panjang bagi kesehatan para peserta dan orang tua,” ucapnya.
Sementara, Ketua BMI dr. Ketut Putra Sedana mengatakan, lomba ini bisa memberikan penanaman nilai sejarah untuk generasi muda. Sehingga generasi muda, bisa selalu belajar sejarah perjuangan merebut kemerdekaan. “Jangan sekali melupakan sejarah, saya selalu menyampaikan pasti hal ini menjadi salah satu bagian yang harus ditanamkan kepada generasi muda agar tidak lupa terhadap sejarah,” ujarnya pria yang akrab disapa Caput.
Caput menambahkan, dengan safari kesehatan ini, diharapkan bisa memberikan pemahaman kesehatan bagi generasi muda. Mereka diharapkan bisa memiliki tiga komponen, agar bisa selalu sehat. Diantaranya menjaga badan dengan berolahraga, menjaga asupan makanan, dan pikiran.
“Dengan jiwa dari kegiatan ini kita belajar untuk berbuat dan berprilaku ikhlas ini sebenarnya penguatan daripada jiwa,” kata dia.(*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada
Editor. : I Putu Nova Anita Putra