Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 283 kepala keluarga (KK) yang masuk dalam golongan kemiskinan ekstrim diberikan bantuan bedah rumah pada tahun ini. Bantuan rehab dan bedah rumah diberikan Pemkab Buleleng melalui dana APBD dan bekerjasama dengan lembaga swasta.
Kepala Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng Ni Nyoman Surattini mengatakan, setiap kepala keluarga yang mendapat bantuan bedah rumah akan diberikan bantuan sebesar Rp20 juta, untuk membuat bangunan baru. Sementara, untuk rehab warga yang menerima bantuan akan diberikan bantuan senilai Rp5-15 juta per KK.
Surattini menyebut pemberian bantuan terhadap 283 KK tersebut, akan dituntaskan pada tahun ini. Dimana, untuk bantuan bedah rumah dan rehab tersebut Pemkab telah menganggarkan pemberian bantuan kepada 90 KK. Kemudian sebanyak 55 KK, akan diberikan melalui bantuan CSR dari 7 lembaga swasta, dengan total bantuan sebesar Rp1,1 miliar.
“Sisanya kita ajukan ke pusat, dengan dana APBN. Target tahun ini selesai. Untuk yang bedah rumah kita usulkan 20 juta, untuk membuat bangunan baru. Untuk rehab 5 sampai 15 juta per kknya, tergantung kerusakannya,” ujar Surattini, Selasa 22 Agustus 2023.
Pemkab Buleleng, sebelumnya mengusulkan sebanyak 349 KK yang masuk dalam golongan kemiskinan ekstrim untuk mendapat bantuan bedah rumah. Namun, setelah melalui verifikasi di lapangan, jumlahnya menyusut menjadi 283 KK. Dimana, sejumlah penerima manfaat bedah rumah tersebut, akan ditanggung atau dikerjakan oleh sejumlah perusahaan swasta melalui dana CSR (Corporate Sosial Responsibility). Dari 7 perusahaan yang akan memberikan dana bedah rumah tersebut, mereka memberikan bantuan 1 hingga 30 unit bedah rumah. (*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
