Singaraja, koranbuleleng.com| Rancangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Buleleng dirancang mengalami peningkatan sebesar Dua Puluh Miliar Rupiah lebih pada rancangan KUA-PPAS tahun anggaran 2024. Namun beberap obyek pendapatan diminta agar ada perbaikan sehingga target tersebut tercapai dengan baik.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna meminta agar pemerintah memperkuat upaya untuk mencapai target tersebut. Target PAD itu harus tercapai pada tahun mendatang.
“Kita minta rancangan dapat lebih disempurnakan lagi sehingga apa yang ditargetkan dalam suatu obyek pendapatan sesuai dengan realita di lapangan,” ujar Supriatna, Selasa, 12 September 2023.
Menurutnya ada beberapa retribusi yang dipatok dengan nilai tinggi. Contohnya, retribusi Penyewaan Tanah dan Bangunan milik Pemerintah yang dirasa target yang dipasang terlalu tinggi hingga satu miliar lebih. Selain itu, juga retribusi hiburan seperti film atau yang lainnya, namun di Buleleng tidak terdapat bioskop. “Ini yang harus dikaji kembali oleh eksekutif,” kata Supriatna.
Pemkab Buleleng, menarget PAD tahun 2024 dalam KUA-PPAS dirancang sebesar Rp. 487.324.500.000 dari sebelumnya yakni sebesar Rp. 466.449.460.711.
Rancangan KUA-PPAS tahun anggaran 2024 dirancang berimbang antara sebelum pembahasan dengan sesudah pembahasan yakni, pendapatan dirancang Rp.2.214.956.043.430, belanja daerah dirancang sama sebesar Rp. 2.214.956.043.430 dengan perhitungan sama antara sebelum dan sesudah pembahasan.
Selain itu, dalam rapat di DPRD juga dilakukan pembahasan Perubahan KUA-PPAS tahun anggaran 2023, dimana Pendapatan Daerah dirancang meningkat sebesar 35,926 Miliar Rupiah lebih atau 1,64% dari sebelumnya. Belanja Daerah dirancang mengalami peningkatan sebesar 35,916 Miliar Rupiah Lebih atau 1,6%, sedangkan Pembiayaan Daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan dirancang tidak mengalami perubahan atau tetap sebesar 49,925 Miliar Rupiah lebih.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada