Ribuan Warga Desa Adat Nagasepaha Gelar Tradisi Melasti ke Segara Buleleng

Singaraja, koranbuleleng com | Ribuan warga Desa Adat Nagasepaha, Buleleng menggelar tradisi melasti menuju pantai Segara Buleleng,   Selasa 26 September 2023. Tradisi melasti yang digelar sebagai rangkaian dari proses pujawali di pura Kahyangan Tiga,  desa setempat yang digelar pada bulan Purnama, 29 September 2023 mendatang. 

Warga desa Nagasepaha menyusur jalan sepanjang 8 kilometer menuju pantai yang dituju. 

- Advertisement -

Dalam tradisi melasti ini, masing-masing keluarga dadia membawa pratima (benda yang disakralkan perlambang dewa-dewi) menuju pantai. Saat persembahyangan melasti itu, ada prosesi penyucian pratima. 

Kelian Desa Adat Nagasepaha, Jro Mangku Made Darsana menjelaskan Desa Adat Nahasepaha akan menggelar pujawali di tiga pura kahyangan tiga, yakni Pura Dalem, Pura Prajapati dan Pura Desa. Kegiatan piodalan yang dilakukan setiap 2 tahun sekali ini juga dibarengi dengan prosesi mendak tirta Sanjiwani yang dimohonkan kepada Sang Hyang Baruna atau Ida Betara Baruna untuk meminta kerahayuan, keharmonisan untuk warga.

Upacara melasti ini erat berkait dengan  pesucian. Dari sisi keyakinan umat Hindu, penyucian bisa diartikan sebagai upaya menyucikan alam semesta beserta isinya melalui sumber-sumber mata air yang disucikan. 

Nantinya setelah upacara melasti, pada malam harinya akan dilaksanakan ngias Ida Bhatara atau yang biasa disebut tradisi Ngajum Sekar di desa setempat.

- Advertisement -

“Kegiatan melasti, sesuai dengan dresta di Desa Adat Nagasepaha dilakukan di Segara Buleleng. Sedangkan jika menyambut catur brata penyepian, kita hanya melastinya di Suter atau Perbatasan Desa. Prosesi ini sudah sejak dari dahulu dan diwariskan secara turun temurun,” tutur Darsana.

Menurut Darsana, Puncak karya akan berlangsung pada Jumat 28- 29 September 2023 mendatang. Dilanjutkan dengan wayonan pada 30 September 2023 mendatang. “Piodalan 28 September 2023 pada malam hari dipusatkan di Pura Prajapati dan Pura Dalem, sedangkan pada tanggal 29 september dipusatkan di Pura Desa. Prosesi ini berkesinambungan dari malam hingga besok sorenya,” terangnya.

Bahkan menurut Made Darsana, pada tanggal 30 September 2023, tepatnya di Wayonan akan dilaksanakan tradisi Ngigel Desa. Dimana krama lanang yang negak atau medesa akan melaksanakan tetarian sebagai wujud Syukur atas pelaksanaan Piodalan di Pura Kahyangan Tiga Desa Nagasepaha. (*) 

Pewarta : Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts