Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kabupaten Buleleng merencanakan pembelajaran metode Gampang Asyik dan Menyenangkan (Gasing) di tahun 2024.
Penerapan metode Gasing diperlukan untuk meningkatkan nilai literasi dan numerasi di Buleleng. Apalagi Kabupaten Buleleng dikenal sebagai Kota Pendidikan.
PJ Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, penerapan metode Gesing dinilai mampu merubah pola pikir siswa. Tidak akan ada lagi ketakutan siswa dalam menghadiri pembelajaran matematika dan akan lebih menyenangkan dengan penerapan metode Gasing tersebut.
Buleleng menjadi kabupaten pertama di Bali yang melaksanakan metode Gasing. Selanjutnya, pelatihan akan dilakukan bagi seluruh guru di Buleleng. Targetnya, pelatihan akan diselesaikan pada Desember 2023.
“Tahun 2024 kita harapkan seluruhnya sudah menerapkan metode ini. Karena kita menyandang Kota Pendidikan” kata Lihadnyana saat melakukan pemantauan metode Gasing di SDN 3 Banjar Jawa pada Minggu (15/10).
Sementara itu, Penemu Metode Gasing Prof. Yohanes Surya menjelaskan, metode Gasing tidak hanya mengajarkan menghitung Matematika namun mengajarkan komunikasi, kolaborasi dan kebudayaan.
Menurutnya, penerapan metode ini sangat cocok diterapkan di Kota SIngaraja sebagai Kota Pendidikan.
“Metode pembelajaran ini, anak-anak akan diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan. Bisa dilakukan dengan cara bermain ataupun bernyanyi,” tutupnya (*)
Pewarta : Edy NurdiantoroÂ
Editor. : I Putu Nova Anita Putra
