Singaraja, koranbuleleng.com|Kelurahan Kampung Baru, di Kecamatan/Kabupaten Buleleng, masuk dalam tiga besar lomba Kampung Pancasila Kasad Award 2023. Markas Besar (Mabes) Angkatan Darat (AD) telah melakukan penilaian, Selasa, 7 November 2023.
Ketua Tim Penilai Brigjen TNI Taufiq Shobri mengatakan dari penilaian yang dilakukan, telah melihat implementasi Pancasila sudah terbentuk di di Kelurahan Kampung Baru. Dimana, di kelurahan ini kerukunan antar umat beragama sangat terjaga. Selain dalam kerukunan antar umatnya, di kelurahan ini juga memiliki banyak budaya.
“Kita ingin membangun Kampung Pancasila, terutama implementasi Pancasila. Dari sila pertama sampai sila kelima. Bahwa di wilayah Buleleng khusus Kampung Baru, sudah terbentuk. Tidak hanya pada penilaian ini, tapi akan dilanjutkan,” ujarnya.
Taufiq Shobri menyebut, dalam peringkat tiga besar ini ada tiga zona yang dilakukan penilaian. Dimana wilayah Kampung Baru, masuk dalam zona tengah. Sebelum masuk dalam tiga besar, perwakilan desa/kelurahan yang di ikutkan oleh Kodim terlebih dahulu dinilai oleh Kodam. Kemudian hasil seleksi itu, akan kembali di nilai di tingkat pusat.
“Kita sudah nilai tiga, masuk tiga besar secara nasional. Tiga wilayah, mulai sektor barat, ini termasuk Kodam yang ditengah dan di timur,” kata dia.
Nantinya desa/kelurahan yang ditetapkan sebagai Kampung Pancasila, diharapkan bisa menjadi percontohan oleh desa/kelurahan lainya. Kampung Baru pun diambil sebagai percontohan, karena banyak umat beragama serta beragam etnis, serta tempat beribadah yang beragam. Seperti Vihara Buddhavamsa, Pura Taman Sari, Masjid Al Iman, dan Klenteng Ling Gwan Kiong.
“Kampung Baru ini lebih lengkap dan kompleks dari wilayah lainya. Sejarahnya ini sudah berlangsung dari mereka dari awal mula di Bali. Masih jaman pendudukan Belanda, masih jaman Sunda Kecil,” ujar Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav. Angga Nurdyana.
Angga Nurdyana menambahkan, setelah ditetapkan pihaknya pun akan bekerjasama dengan Pemkab, pemerintah desa, adat, serta masyarakat untuk memberikan contoh kepada masyarakat lainya terkait Kampung Pancasila. “Kami akan dorong dan dampingi, sebagai percontohan kampung yang lain,” kata dia.
Sementara itu, Lurah Kampung Baru I Made Pasek Mudhana mengatakan, wilayah kampung baru adalah kelurahan yang majemuk. Meski berbeda, masyarakat di kelurahan ini menjunjung toleransi yang tinggi antar umat beragama. Pihaknya melalui kelurahan pun, selalu mendukung kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Selain itu, sebelum dinilai menjadi Kampung Pancasila pihaknya juga selalu memberikan pemahaman-pemahaman terkait toleransi terhadap warganya.
“Sebelum ada penetapan Kampung Pancasila ini juga kita mendatangkan narasumber-narasumber terkait kerukunan beragama. Karena disini adalah kampung yang majemuk. Tidak bisa lepas dari bagaimana menciptakan kerukunan beragama,” ucapnya. (*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra