Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Buleleng dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng telah membangun kolaborasi dan sinergi untuk menuntaskan masalah data pemilih Pemilu 2024. Salah satu strategi yang dilakukan agat tidak terjadi kekacauan data pemilih yakni validasi data kependudukan.
Kepala Disdukcapil Made Juartawan menerangkan Disdukcapil siap mendukung penuh dan menyukseskan Pemilu serentak 2024 nanti. Dukungan tersebut telah ditunjukkannya dalam perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) serta melakukan validasi data kependudukan agar lebih akurat lagi.
Disdukcapil juga berupaya agar seluruh masyarakat Buleleng dapat merekam data KTP-el dan melakukan program Jebol atau jemput bola mendatangi langsung masyarakat menyasar pemilih pemula dan mendatangi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau perbatasan. Validasi data kependudukan juga meliputi sinkronisasi akte kematian dan validasi NIK.
“Semua secepatnya akan kita clearkan, yang tidak punya akte kematian akan kita terbitkan aktenya. Validasi data juga akan kita maksimalkan, karena sering terjadi NIK tercatat memiliki 2 tempat yang berbeda,” ungkap Juartawan, Selasa 5 Desember 2023.
Menurutnya, kesepakatan kerjasama antara KPU dan Disdukcapil untuk menyelesaikan masalah data pemilih, harus saling sinergi dan kolaborasi agar dapat mencarikan solusinya bersama sama.
“Untuk itu bagi pemilih yang belum memiliki data kependudukan agar mau bekerjasama untuk datang ke Kecamatan, Kantor Disdukcapil maupun di CFD untuk nantinya bisa terdaftar sebagai pemilih. Untuk pemilih pemula usia 17 tahun bisa nantikan jadwalnya di sekolah masing-masing,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Divisi Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Buleleng Putu Arya Suarnata menyampaikan apresiasi atas sinergi KPU Buleleng dengan Disdukcapil Buleleng yang secara intens melakukan validasi data kependudukan untuk menyukseskan perhelatan Pemilu 2024 mendatang.
Dia memaparkan bahwa sampai bulan Oktober ini sudah ada penambahan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 177 orang dan diharapkan akan bertambah sampai penutupan validasi data pada tanggal 15 Januari 2024 mendatang.
“Kami akan terus melakukan monitoring terkait validasi data setiap bulannya untuk memaksimalkan peran pemilih nantinya. Itu yang akan kami lakukan sebelum batas waktu penginputan data,” tegasnya.
Untuk itu pihaknya berharap.kerjasama dan partisipasi pemilih agar mau memvalidasi data sebelum perhelatan pemilu dimulai, sehingga pesta demokrasi nantinya bisa berjalan dengan lancar, aman dan damai. (*)
Editor :I Putu Nova Anita Putra