Singaraja, koranbuleleng.com| Pendistribusian sampah ke TPA Bengkala, dipastikan masih bisa terus dilakukan. Pengiriman masih tetap bisa dilakukan, mengingat luasan yang terbakar hanya 50 are.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Gede Melandrat mengatakan, hingga saat ini kepulan di TPA Bengkala masih ada, namun kepulannya sudah mulai mengecil. Pemadaman pun masih terus dilakukan oleh petugas, selain menggunakan air. Pemadaman juga dilakukan dengan menguraikan sampah dengan menggunakan alat berat. “Sampah-sampah yang tertimbun cukup tinggi, ditata ulang lagi untuk mengurai asap-asap tersebut,” ujarnya, Rabu, 3 Januari 2023.
Kebakaran yang disebut disebabkan oleh suhu panas di wilayah TPA Bengkala, akibat kemarau panjang tersebut. Hal itu mengakibatkan gas metan yang ada di dalam tumpukan sampah meledak, sehingga terjadi kebakaran.
Kata Melandrat, lahan yang tersedia di TPA Bengkala saat ini sudah cukup. Sebelumnya sejak dua tahun belakangan TPA sudah tidak pernah terbakar. Hanya saja dalam pengelolaanya pihaknya terkendala dengan alat berat, sehingga sampah cukup sulit untuk diurai.
Sampah yang menumpuk cukup tinggi berpotensi mengandung gas metan yang mudah meledak apabila suhu di TPA panas.
“Kemarin sudah di support alat berat oleh PJ Bupati, sehingga sampah-sampah bisa diurai. Tidak ada penyetopan pengiriman sampah, karena yang terbakar hanya 50 are,” kata dia.
Kedepannya Pemkab Buleleng melalui Dinas PUTR Buleleng disebut akan menata ulang TPA dengan luas 7 hektar tersebut. Dimana dalam penataan tersebut, pemerintah akan membangun saluran drainase, serta memasang beberapa titik hydrant agar kebakaran bisa dicegah.
“Menata TPA ini butuh anggaran yang cukup besar. Dinas PUTR saat ini sedang mengkaji teknisnya kemudian dibawa ke pusat agar anggarannya bisa di support,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala, di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng mengalami kebakaran. Pusat pembuangan sampah terbesar di Buleleng tersebut sudah mulai terbakar sejak tujuh hari belakangan.
Dari informasi yang dihimpun, api mulai melalap sampah yang ada di TPA sejak tanggal 28 Desember 2023. Saat terjadinya kebakaran petugas pemadam kebakaran langsung melakukan proses pemadaman. Api pun saat itu disebut sudah berhasil di padamkan.
Namun api kembali muncul pada keesokan harinya, Jumat, 29 Desember 2023. Kebakaran TPA disebut terjadi karena adanya ledakan gas metan akibat cuaca panas. Hingga saat ini, kepulan asap pun masih terlihat di sekitar TPA.
Pemkab Buleleng saat ini terus melakukan upaya pemadaman api di kawasan TPA yang terbakar. Pemadaman api dilakukan dengan cara penyiraman dan pengerukan dasar sampah menggunakan alat berat.(*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra