Singaraja, koranbuleleng.com | KPU Buleleng memastikan tidak ada TPS Pemilu 2024, yang dibangun di ruang terbuka. Hal itu dilakukan, mengingat saat ini musim hujan yang bisa mengganggu pencoblosan jika TPS dibangun di ruang terbuka.
Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiana mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada semua KPPS untuk membuat di gedung fasilitas publik yang ada di desa setempat. Hal ini, dilakukan lantaran sebelumnya ada beberapa TPS yang disebut dibangun di ruang terbuka. Mengingat saat ini telah memasuki musim hujan, KPU kemudian meminta untuk seluruh TPS tidak dibangun di ruang terbuka.
“Awalnya ada beberapa yang merencanakan, TPS dibangun di ruang terbuka menggunakan tenda. Semua sekarang sudah geser ke dalam gedung, kami sudah bersurat ke Pemda terkait peminjaman fasilitas-fasilitas gedung,” ujarnya ditemui Minggu, 11 Februari 2024.
Dalam waktu dekat, pada 12 hingga 13 Februari 2024, KPU Buleleng akan melakukan pendistribusian logistik Pemilu. Dimana, logistik itu akan langsung distribusikan ke dasa. Untuk penyimpanan logistik di masing-masing desa tersebut, akan dikoordinir langsung oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di desa setempat. Para petugas tersebut, juga akan mengawal kotak suara tersebut hingga ke TPS pada saat pencoblosan.
Kata Dudhi, dalam rekapitulasi suara nantinya tetap akan dilakukan secara manual, meskipun KPU telah merilis aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Aplikasi itu, disebut hanya sebagai alat untuk penginputan rekapitulasi suara oleh KPPS. “Aplikasi itu masih alat bantu, penghitungan akan dilakukan manual. Apapun hasilnya, yang dipergunakan rekapitulasi secara manual,” kata dia.
Dudhi menambahkan, pada saat pencoblosan pada 14 Februari nantinya, akan tidak ada lagi Alat Peraga Kampanye (APK) atau Alat Peraga Sosialisasi (APS) yang masih terpasang. Nantinya, jika ditemukan ada APK dan APS yang masih terpasang di dekat lokasi TPS. Pihaknya melalui KPPS setempat, akan melakukan penertiban.
“Nanti apabila ada di radius TPS, lebih 100 sampai 200 meter masih ada kami instruksikan KPPS untuk membersihkan APK atau APS tersebut. Hari ini kita berikan kesempatan APK diturunkan masing-masing parpol, besok tanggal 12 Februari kalau masih ada APK atau APS yang berdiri itu kita akan lakukan pembersihan dengan Pol pp dan Bawaslu, kita juga akan libatkan PPK dan PPS di desa,” terangnya.
Disisi lain, Kasat Pol PP Buleleng Gede Arya Suardana mengatakan untuk pembersihan APK di masa tenang Pemilu ini, pihaknya akan menurunkan personil lengkap. Dimana, para personil tersebut akan disebar untuk melakukan penertiban APK dari wilayah kota hingga ke desa-desa.
“Personil lengkap kita turunkan, kita sasar tiga jalur. Dari kota ke arah barat, kota ke timur, dan kota ke selatan. Masing-masing jalur kita turunkan satu truk dan satu pick up. Target tanggal 13 Februari, sudah bersih. Untuk di desa-desa akan dibantu oleh Linmas,” terangnya. (*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra