Singaraja, koranbuleleng.com |KONI Buleleng mengesahkan dan menyetujui pengurus kabupaten dari empat cabang olahraga menjadi anggota KONI Buleleng melalui Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) KONI Buleleng, Selasa 5 Maret 2024. Masuknya empat pengkab tersebut menambah daftar anggota secara lengkapmenjadi 48 Pengkab cabor.
Empat Pengkab yang diterima sebagai anggota diantaranya, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), Kickboxing Indonesia (KBI), Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI ) dan Persatuan Golf Indonesia (PGI). Sebelumnya, keempat pengkab tersebut dinyatakan sebagai anggota setelah melalui proses pemantauan dan verifikasi oleh Tim Keabsahan yang dibentuk KONI Buleleng.
Tim Keabsahan yang dipimpin oleh Dr.Nyoman Gede Remaja bekerja selama satu tahun melakukan pemantauan dan verifikasi. Sebenanrya ada lima kepengurusan cabang olahraga yang mengajukan diri untuk menjadi anggota KONI Buleleng. Namun, satu kepengurusan yakni Ferkhusi tidak direkomendasikan oleh tim Keabsahan karenatidakmeenuhi persyaratan sebagai anggota.
Masing-masing Pengkab yang lolos dianggap telahmemnuhi standar dari 11 indikator yang sudah ditentukan KONI Buleleng. Mulai dari SK Kepengurusan, papan nama kantor atau sekretariat, data atlet, dan pelatih, data wasit, kepengurusan kecamatan, tempat latihan, inventaris sarana, program kerja, dokumen kegiatan dan laporan kegiatan. Calon anggota juga melalui evaluasi prestasi yang diraih, kepengurusan tingkat provinsi dan nasional, dan upaya peningkatan SDM, kontinuitas latihan serta keikutsertaan kejuaraan.
“Kami berharap Pengkab Olahraga yang baru dapat berkembang sesuai dengan visi misi KONI Buleleng. Semoga pengurus Pengkab ini dapat lebih greget meningkatkan pembinaan dan prestasi atletnya,” ucap Ketua Umum KONI Buleleng I Ketut Wiratmaja.
Dalam Rakerkab tahun 2024, Wiratmaja juga menegaksan KONI Buleleng masih memprioritaskan program peningkatan SDM atlet, pelatih dan wasit. Meningkatkan partisipasi di setiap event olahraga dan penyempurnaan digitalisasi yang dilakukan bertahap.
“KONI Buleleng terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi pada setiap event. Pada PON 2024, Buleleng sudah meloloskan 66 atlet, 2 wasit dan 9 pelatih,” imbuh dia.
Sementara itu Ketua KONI Bali Gusti Ngurah Oka Darmawan menyebut Buleleng memiliki potensi besar dalam mencetak atlet berprestasi. Bahkan beberapa pembinaan di cabang olahraga Buleleng mendapat apresiasi Oka Darmawan. “Potensi-potensi ini agar dimaksimalkan dan dapat dipertahankan. Buleleng punya pembinaan atlet sepak takraw, woodball, panjat tebing yang bagus,” terang dia.
Di tempat yang sama Sekda Buleleng Gede Suyasa yang hadir membuka Rakerkab berharap KONI Buleleng dapat melakukan digitalisasi data keolahragaan. Menurutnya hal tersebut menjadi penting untuk memudahkan akses database keolahragaan.
“Dengan ruang digital, hampir semua bisa mengakses. Dan dengan database yang kuat secara tidak langsung bisa memotivasi orang-orang yang mengakses data itu. Ini penting, maka KONI juga harus masuk ke ruang digitalisasi yang ada saat ini,” kata Suyasa. (*)