Singaraja, koranbuleleng.com| Naas bagi Kadek Angkasa, 19 tahun, asal Banjar Dinas Kawanan, Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Buleleng, tewas tertimbun longsor di Jalan Shortcut Titik 7 KM 18 di wilayah Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Sabtu, 9 Maret 2024. Korban saat itu disebut hendak pulang dari magang di wilayah Denpasar.
Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, korban saat itu mengendarai motor Yamaha NMax DK 5474 UAW sekitar pukul 19.30 Wita korban melintas di jalan tersebut. Saat bersamaan terjadi tanah longsor. Materialnya kemudian menimpa korban hingga tewas.
Tubuh korban disebut sempat tertimbun selama beberapa jam. Jasad Angkasa berhasil ditemukan sekitar pukul 22.00 Wita, setelah masyarakat bersama petugas BPBD Buleleng melakukan penggalian dengan menggunakan alat berat. “Korban ditemukan dalam kondisi tertimbun tanah longsor. Ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia,” ujar Agus Dwi, Minggu, 10 Maret 2024.
Sementara itu, Perbekel Lemukih Made Jaya Harta mengatakan korban saat melintas di jalur tersebut hendak ke kampung halaman untuk merayakan Nyepi bersama orangtua. Dimana, sebelumnya korban magang di salah satu hotel di kawasan Nusa Dua. Namun takdir berkata lain, Angkasa tewas dalam perjalanan pulang.
Harta menyebut, saat pulang ke kampung biasanya korban melintas di jalur Desa Lemukih. Lantaran hujan deras yang terjadi kemarin, orangtua korban meminta agar anak bungsu dari dua bersaudara itu melintas di jalur nasional (Desa Gitgit), mengingat jalur Desa Lemukih juga rawan terjadi bencana longsor. Orangtua korban kemudian mengetahui anaknya tersebut tertimpa longsor dari sosial media jika sang anak tewas tertimbun longsor di Jalur Desa Gitgit.
“Kalau pulang kampung, biasanya korban lewat di Jalur Desa Lemukih. Tapi karena sekarang musim hujan, orangtuanya menyarankan jangan lewat Lemukih karena rawan longsor. Korban akhirnya lewat jalur Gitgit dan sempat istirahat di Desa Wanagiri. Kemarin proses evakuasi disaksikan oleh ibunya, dan dipastikan yang tewas tertimbun itu adalah anaknya,” kata Harta.
Saat ini, jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka. Korban rencananya akan dikremasi di Setra Desa Adat Buleleng pada Jumat, 15 Maret 2024 mendatang. (*)