Singaraja, koranbuleleng.com | Malam grand final Jegeg Bagus Buleleng tahun 2024, terasa meriah, Sabtu 23 Maret 2024. Setelah melalui serangkaian tahapan, dewan juri menentukan pemenang Jegeg Bagus Buleleng tahun 2024 adalah Bagus Gede Oka Restu Pratama dan Jegeg Cendani Madya Nhingswari.
Runner Up I Bagus Kadek Ganesha Raditya Wardana dan Jegeg I Gusti Ayu Putu Asti Astadewi, kemudian Runner Up II Bagus I Komang Indra Wijaya dan Putu Anggi Yumika Shanti, serta Jegeg Bagus Favorit yaitu Bagus Kadek Adrian Surya Indra Wirawan dan Jegeg Ni Made Natasha Putri Pradipta.
Ketua Panitia Pemilihan Jegeg Bagus Buleleng tahun 2024, Ida Ayu Santhi Pinandita Erawan atau Dayu Santhi menjelaskan sesuai dengan tema yang diusung tahun ini yaitu ‘Aryaduta Padma Gandiva’ finalis dinilai tidak hanya dari segi fisik namun juga diuji pemikiran yang kritis dan agar bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Bahwa dari 10 pasang finalis ini akan menjadi representasi seluruh yowana di Buleleng serta menjadi mitra Pemkab Buleleng dalam mempromosikan aspek pariwisata dan budaya yang ada di Buleleng.
“Dengan kriteria yang kita sudah tentukan dalam memilih Jegeg Bagus, pastinya finalis diharapkan dapat menerapkan visi misinya demi membangun citra pariwisata positif bagi Buleleng,”demikian Dayu Santhi.
Sementara Ketua Dewan Juri, Putu Ayu Sutaningrat Puspadewi menerangkan jika terdapat 5 aspek penilaian dalam menentukan pemenang dari Jegeg Bagus ini seperti finalis yang cerdas memahami dirinya dan mengelola dirinya atau selfsmart, memiliki logika yang cerdas atau logic smart sebagai representasi bagian dari kota pendidikan, cerdas membangun relasi dengan orang lain atau people smart termasuk dalam hal itu publik speaking. Mereka haruspunya strategi untuk mempengaruhi orang, pandai bertutur kata dan santun, dan terakhir kecerdasan dalam mengelola ekspresi tubuh utamanya pada saat diatas panggung.
Pihaknya mengajak seluruh yowana di Buleleng untuk optimis dalam setiap ajang kompetisi dan tidak harus mengutamakan menang kalah. Namun dibalik itu, sangat banyak ilmu bisa diserap, dan menambah jejaring atau relasi menuju ke aspek lain,
“Jika sudah menjadi bagian di Jegeg Bagus ini menjadi suatu previlage dan memiliki banyak benefit bukan hanya gelar yang dicari,”jelasnya.
Di sisi lain, Bagus Buleleng terpilih tahun 2024, Gede Oka Restu Pratama mengucapkan rasa syukurnya karena ini menjadi pengalaman pertama dan langsung menjadi pemenang, jadi menjadi sebuah kebanggaan dari saya bisa di percaya menjadi Bagus Buleleng Tahun 2024, dan astungkara langkah selanjutnya bisa membawa Buleleng lebih maju kedepannya utamanya dalam bidang kepariwisataan.
“Terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung hingga saat ini dan semoga bisa mengemban tugas ini dalam mendukung pembangunan Buleleng,”tegasnya.
Senada dengan Bagus Oka, Jegeg Buleleng Tahun 2024 Cendani Madya Nhingswari berharap bisa mengemban tugas dengan baik dan bisa mengharumkan nama Buleleng di tingkat provinsi nantinya.
“Astungkara nanti bisa ya menjaga nama baik Buleleng di tingkat provinsi tentunya dengan semangat dan kerja keras kita sebagai Jegeg Bagus Buleleng 2024,” harapnya.
Ajang Jegeg Bagus Sebagai Ruang Positif dan Komitmen dalam Pembangunan
Sekretaris Daerah Buleleng Gede Suyasa, yang membuka malam grandfinal pemilihan Jegeg Bagus Buleleng tahun 2024 mengutarakan ajang Jegeg Bagus Buleleng ini dapat menjadi ruang untuk menunjukkan potensi diri dan komitmen dari Yowana di Buleleng ikut serta dalam Pembangunan di Buleleng.
Jegeg Bagus juga juga haruspunyakomitmen untuk ikut berkontribusi membangun terutama dalam pengembangan pariwisata bersinergi bersama Pemkab Buleleng. Para jegeg Bagus ini akan menjadi duta dalam meyakinkan kemajuan pariwisata Buleleng.
“Mari kita berbangga bisa memilki anak muda yang penuh dengan kreatifitas dan penuh tanggung jawab,” ajak Sekda Suyasa.
Suyasa juga menilai proses pemilihan juga snagat baik, ini ditunjukkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang disusun oleh dewan juri kepada 5 pasang finalis. Hampir seluruhnya menyangkut kehidupan di Buleleng.
“Baik itu menyangkut generasi muda maupun permasalahan yang dihadapi oleh seluruh masyarakat,” jelasnya.
Suyasa mengatakan data menunjukkan bahwa pariwisata Buleleng semakin tahun semakin membaik. Namun, jumlah orang yang berkunjung ke Buleleng masih rendah dibandingkan ke Bali selatan. “Ini menjadi PR kita bersama bagaimana kita mempromosikan Buleleng lebih masif dan meningkatkan pariwisata kita,” ujar Suyasa.
Suyasa pun mengatakan pengembangan pariwisata Buleleng menjadi tanggung jawab bersama. Merupakan bagian dari tugas JBB bersama pemerintah dan masyarakat luas untuk mempromosikan Buleleng secara masif ke dunia luar. Sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Buleleng. Untuk bisa mencapai hal itu, JBB harus bisa meyakinkan dunia bahwa Buleleng sangat layak untuk dikunjungi.
“Dengan segala potensi yang dimiliki oleh Buleleng. Kita harus secara masif mempromosikannya,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) ini.
Ia pun memberikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata dan Semeton Jegeg Bagus (Sejebag) Buleleng karena telah bisa melaksanakan pemilihan JBB rutin setiap tahun. Diharapkan pemilihan JBB kali ini bisa menghasilkan generasi muda yang berbakat dan berkualitas. Termasuk mempunyai inovasi dan komitmen yang tinggi untuk memajukan budaya dan pariwisata Buleleng.
“Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh panitia. Walaupun dikelola oleh anak-anak muda, tidak kalah dengan kegiatan yang dikelola oleh orang-orang yang lebih dewasa,” imbuh Suyasa. (*)