Singaraja, koranbuleleng.com | Politisi gaek, Dewa Nyoman Sukrawan melakukan manuver politik yang tidak terbaca oleh lawannya. Menjelang Pilkada Buleleng, dia merapat ke sejumlah partai politik.
Sempat mendaftar sebagai bakal calon Bupati ke Partai Nasdem dan Partai Hanura, politisi yang tercatat sebagai Ketua Bappilu Partai Demokrat Bali ini juga hendak menggaet Partai Gerindra Buleleng.
Sukrawan juga mengambil formular untuk pendaftaran bakal calon Bupati Buleleng di PDI Perjuangan, tempat awal dia membangun karir politiknya.
Lobi pendekatan dengan Partai Gerindra dilakukan untuk mendapat dukungan. Dewa Sukrawan telah bertemu dengan Ketua DPC Gerindra Buleleng, Gede Harja Astawa. Dalam kesempatan itu, komunikasi yang dilakukan dipastikan tentang suksesi Pilkada Buleleng.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Buleleng, Gede Harja Astawa membenarkan adanya pertemuan dengan Dewa Sukrawan. Hanya saja pertemuan itu murni merupakan komunikasi politik terkait dengan Pilkada Buleleng namun belum sampai pada pendaftaran bakal calon Bupati.
Sebab, saat ini Gerinda Buleleng masih menunggu instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra terkait penjaringan bakal calon.
“Komunikasi politik saja. Kami hargai dan persilahkan itu. Tahu diri suara kami tidak bisa mengusung calon sendiri. Kami masih menunggu instruksi dari pusat” ujar Harja Astawa, Kamis 9 Mei 2024.
Komunikasi politik yang dijalin bukan hanya dengan satu tokoh saja, Harja menyebutkan sudah ada tokoh lainya sebelumnya yang ingin maju bersama Gerindra Buleleng. Ditanya terkait proyeksi calon dari internal partai, Harja meminta agar masyarakat bersabar sembari menunggu keputusan dari induk partai.
“Tunggu keputusan pimpinan partai. Kami juga masih melakukan komunikasi dengan rekan-rekan partai politik yang masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Tim Kemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Buleleng,” imbuh Harja Astawa.
Sebelumnya, Dewa Sukrawan telah mendaftarkan dirinya ke NasDem pada tanggal 5 Mei, kemudian partai Hanura tanggal 5 Mei, dan PDIP tanggal 7 Mei.
Menurut Sukrawan, komonikasi politik yang dilakukan ke berbagai partai politik sebagai langkah untuk pendekatan awal dan meminta dukungan untuk maju sebagai calon Bupati Buleleng.
Selain itu, pendekatan dilakukan untuk menyiapkan Koalisi Partai Gabungan untuk mengusung dan mendukung calon Kepala Daerah Buleleng di pilkada 2024.
“Semakin banyak ada komitmen, semakin jelas saya lahir sebagai calon. Partai besar belum tentu kuat, semua kesempatan sama. Tergantung figur yang diusung,” katanya.(*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra