STAHN Mpu Kuturan Jadikan Nagasepaha Sebagai Desa Binaan

Singaraja, koranbuleleng.com| Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali menjadikan Desa Nagasepaha di Kecamatan Buleleng sebagai desa binaan sebagai upaya pendampingan dalam hal pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

“Program ini merupakan upaya pembinaan berupa desa binaan selama enam bulan penuh. STAHN melaksanakan program ini sebagai wujud nyata dari tri dharma perguruan tinggi dalam bidang pengabdian pada masyarakat,” kata Ketua Panitia Kegiatan Desa Binaan, Duwi Oktaviana, M.Pd.H di Singaraja, Sabtu 11 Mei 2024.

- Advertisement -

Menurut dia, perguruan tinggi berkewajiban hadir di tengah-tengah masyarakat guna turut serta melakukan pendampingan pembangunan, lebih spesifik dalam bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.

Terkait program desa binaan, STAHN Mpu Kuturan Singaraja akan meluncurkan beberapa kegiatan seperti kegiatan pasraman (pembelajaran berbasis pendidikan keagamaan Hindu), pendampingan inovasi Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Dan pojok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pembinaan sarati (pembuat) banten, pembinaan program stunting Dan calon pengantin.

Bukan hanya itu saja, STAHN juga akan mengoptimalkan program “tour guide” wisata kerajinan, branding produk kerajinan, pengabdian di PAUD dan SD serta pendampingan seni pertunjukkan.

“Jadi, semua program tersebut akan dilaksanakan selama enam bulan penuh. Adapun dosen Dan mahasiswa yang terlihat berjumlah ratusan orang dibuka langsung oleh Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Prof. Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A pada 13 Mei 2024,” kata dia.

- Advertisement -

Duwi lebih jauh mengungkapkan, program desa binaan diinisiasi oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPPM) dengan mempergunakan anggaran DIPA dari STAHN MPU Kuturan Singaraja.
“Selain dukungan dari perguruan tinggi, nantinya juga akan support dari para pihak yang bersifat sukarela dan tidak mengikat,” kata dia.

Mengenai dukungan dipilihnya Desa Nagasepaha sebagai lokasi pengabdian pada masyarakat karena potensi desa yang potensial terkait kondisi alam dan UMKM sehingga sangat potensial untuk berkembang menjadi desa wisata yang unggul.

“Jadi, Nagasepaha ini kalau memang dikelola dengan baik dan serius dari pemerintahan desa, pemerintah daerah, swasta Dan masyarakat, diharapkan bisa maju Dan berkembang menjadi ‘Ubudnya Buleleng’,” papar dia.

Adapun program Desa Binaan telah dilaksanakan sejak tahun lalu (2023) menyasar Desa Tembok di ujung Timur Kabupaten Buleleng. Kedepan, program binaan akan menyasar lebih banyak desa yang memang sedang berkembang dan membutuhkan dukungan pendampingan, terkhusus dalam pemberdayaan masyarakat.

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts