Singaraja, koranbuleleng.com | Staf Ahli bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet, M. Amperawan memonitoring dan mengoptimalkan pemanfaatan serta keberlangsungan Bendungan Titab Ularan yang terletak di Desa Titab – Ularan, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng setelah tujuh tahun diresmikan, Selasa 14 Mei 2024.
Kementerian Sekretariat Kabinet RI ingin memastikan terkait dengan kebermanfaatan pembangunan bendungan seperti target awal dibangun. Bendungan ini dirancang untuk pemanfaatan saluran irigasi bagi pertanian, pemanfaatan tenaga listrik hingga 1,5 mw, pemanfaatan air baku dan pengendalian banjir untuk beberapa kecamatan di Buleleng.
Amperawan mengatakan sesuai informasi yang diterima, bendungan ini baru difungsikan untuk irigasi dan pengendalian banjir. Termasuk penyediaan air baku, dari Singaraja ke Gilimanuk Kabupaten Jembrana. Sementara untuk pembangkit listrik masih dalam proses.
Amperawan mengatakan data terkait Bendungan Titab Ularan ini telah disampaikan kepada Presiden. Amperawan berharap bendungan ini bisa maskimal untuk kebutuhan masyarakat umum.
Dia juga berharapagar bendungan ini bisa terintegrasi dan dimanfaatkan oleh subak yang ada di Bali. “Saya tertarik dengan sistem subak, sebagai Lembaga untuk penyediaan dan pengendalian air bagi pertanian. Subak ini sebagai sebuah kearifan lokal yang harus terus dirawat eksistensinya.”jelas Amperawan saat diterimadi Pemkab Buleleng.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Asisten II Setda Kabupaten Buleleng tersebut diterima langsung oleh Asisten II Ni Made Rousmini.
Rousmini menjelaskan keberadaan Bendungan Titab sangat penting bagi masyarakat dalam meningkatkan hasil produksi pertanian di Buleleng.
“Bendungan Titab yang sudah memiliki peran penting dalam pengairan irigasi yang dapat meningkatkan produksi pertanian. Selain pemanfaatannya sebagai irigasi juga akan dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga air,” jelas Rousmini.
Rousmini juga mengungkapkan dalampertemuan tersebut pihak BWS juga ingin mengetahui kendala yang dihadapi pemerintah Kabupaten Buleleng terkait keberlangsungan Bendungan Titab, khususnya dalam hal penyediaan air baku.
“Hal ini dilakukan agar bendungan dapat terus berfungsi dengan baik dan meningkatkan jumlah produksi pertanian di Provinsi Bali, khususnya di Buleleng,” ujarnya.
Usai pertemuan, rombongan melanjutkan kunjungan ke lokasi Bendungan Titab yang berada di Desa Titab – Ularan. Mereka didampingi oleh perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.
Pemerintah berharap kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat melalui saluran irigasi yang optimal sehingga berdampak pada hasil pertanian yang lebih baik.(*)