Singaraja,koranbuleleng.com| Polres Buleleng meningkatkan pengamanan di pelabuhan-pelabuhan yang menjadi pintu masuk di Bali Utara. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah pengamanan perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, yang akan berlangsung 18-25 Mei 2024.
Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan, pengetatan akan dilakukan di Pelabuhan Celukan Bawang, pelabuhan rakyat, serta Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit. Kapal yang di pelabuhan tersebut akan dilakukan pengecekan ABK, penumpang maupun barang bawaan yang dibawa kapal.
Dimana dalam pengamanan tersebut Polres Buleleng menerjunkan sebanyak 309 personil. Selain melakukan penjagaan di pelabuhan, ratusan personil itu juga melakukan pengamanan di jalur darat. Penjagaan akan dilakukan di perbatasan-perbatasan wilayah Buleleng.
“Polres Buleleng akan berfokus dalam pencegahan aksi radikal dan teror selama perhelatan WWF 2024 Bali. Dengan mengantisipasi masuknya barang berbahaya baik melalui jalur laut, Pelabuhan Celukan Bawang, pelabuhan Sangsit dan juga jalur-jalur tikus,” terang Widwan, usai Apel Kesiapan Ops Puri Agung dalam rangka pengamanan World Water Forum (WWF) ke 10 tahun 2024 di lapangan Pelindo Pelabuhan Celukan bawang, Kecamatan Gerokgak, Jumat, 17 Mei 2024.
Widwan menyebut, dalam pelaksanaan WWF di Bali tersebut, diperkirakan akan dihadiri oleh 9.477 orang delegasi dari 104 negara. Dengan hadirnya ribuan orang-orang penting perwakilan negara itu, tentu berpotensi menjadi incaran teror. Selain pengamanan yang dilakukan polisi, pihaknya mengajak masyarakat untuk turut menjaga keamanan di daerahnya masing-masing.
“Buleleng merupakan Kabupaten dengan garis pantai terpanjang di Provinsi Bali yang membentang dari ujung Pantai Tejakula sampai Menjangan, tentu dibutuhkan sinergitas dari segala pihak dalam melaksanakan pengawasan dan keamanannya. Ini harus mendapat perhatian khusus,” kata dia. (*)