Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DagperinkopUKM) Kabupaten Buleleng mendorong digitalisasi ekonomi bagian dari mewujudkan smart city untuk keberpihakan terhadap masyarakat Buleleng.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dewa Made Sudiarta Dewa Made Sudiarta mengatakan dukungan digitalisasi yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) meliputi pelatihan desain logo, manajemen media sosial, dan pemasaran online. Hasilnya, sejumlah UMKM mulai mengalami peningkatan permintaan dari pembeli melalui platform media sosial.
Upaya ini juga mendapat dukungan dari Forum UKM Naik Kelas di Buleleng, serta pihak perbankan dan stakeholder lainnya. Sejauh ini, pemerintah juga menjalin kemitraan dengan berbagai perguruan tinggi melalui program Ganesha Digital Entrepreneur yang melibatkan mahasiswa magang dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Menurut Sudiarta, Program Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dapat menjadi pusat bagi seluruh pemangku kepentingan ekonomi lokal Buleleng. Komunitas juga turut berperan dalam program ini, termasuk Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Ke depannya, Sudiarta berencana untuk menyediakan sejumlah kedai di PLUT sebagai tempat diskusi dan pertukaran ilmu bisnis bagi pelaku UMKM. Harapannya, langkah ini akan memperkuat jaringan kerjasama antar UMKM di Kabupaten Buleleng dan menumbuhkan ekosistem bisnis untuk meningkatkan kemajuan ekonomi di Buleleng.
Sudiarta juga mengatakan untuk mendorong pengembangan produk unggulan, UMKM di Buleleng juga diundang untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, termasuk expo yang diselenggarakan.
Selain expo, Dinas Dagperinkop UKM juga mengadakan pelatihan dan lomba pengembangan kewirausahaan, terutama di sektor kuliner seperti pastry dan bakery. (*adv-kf)