Singaraja, koranbuleleng.com| Calon jemaah haji asal Buleleng, akan segera diberangkatkan ke Tanah Suci Arab Saudi hampir rampung. Saat ini, para jemaah tengah didata untuk kebutuhan medis yang akan dibawa selama melakukan ibadah haji.
Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, Agus Annurrachman mengatakan persiapan calon jemaah haji asal Buleleng sudah mencapai 95 persen. Saat ini para jemaah disebut tengah mempersiapkan obat-obatan yang akan dibawa selama ibadah ke Mekkah dan Madinah.
Agus menyebut, pendataan kebutuhan medis merupakan tahapan terakhir sebelum para calon jemaah asal Buleleng berangkat menuju embarkasi Surabaya.
Obat-obatan yang dibawa para calon jamaah itu, akan didata dan di-inputkan hingga dimintakan tanda tangan dari Puskesmas di masing-masing wilayahnya. “Agar saat pemeriksaan di embarkasi Surabaya sudah aman, karena obat sudah atas keterangan dokter,” ujar Agus, Kamis, 23 Mei 2024.
Sebelum masuk persiapan terakhir, 85 jemaah haji sebelumnya sudah divaksin meningitis pada 27 April lalu. Vaksin itu merupakan syarat utama kesehatan. Selain itu, puluhan jamaah itu juga mendapat tes kesehatan lainnya yang dilakukan sejak bulan Desember 2023 lalu. Selain itu, surat perintah masuk asrama juga sudah keluar. Termasuk dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk perjalanan, seperti paspor dan visa.
Kata Agus, puluhan calon jemaah asal Buleleng ini tergabung dalam jemaah Kloter 72 Surabaya. Keberangkatan para jemaah akan dilepas di Masjid Agung Jami Singaraja pada Rabu, 29 Mei 2024 petang menuju Asrama Haji Surabaya.
“Kalau pemberangkatan, di Buleleng masuk kloter 72 Surabaya. Jadi jamaah akan berangkat tanggal 29 Mei petang, karena tanggal 30 Mei pagi sudah masuk embarkasi Surabaya. Menginap sehari di Surabaya, lalu tanggal 31 Mei berangkat ke Jeddah, Arab Saudi” kata dia.
Agus menambahkan, puluhan jamaah haji ini merupakan masyarakat Buleleng yang sudah mendaftar haji sejak tahun 2013 lalu. Sementara untuk pelunasan, baru selesai sampai bulan April 2024 kemarin. Dalam perjalanannya, sempat terjadi perpanjangan waktu, karena ada kendala pada tes kesehatan para calon jemaah.
Adapun calon jemaah haji tertua dari Kecamatan Gerokgak bernama Samadiah yang berumur 84 tahun. Sedangkan termuda dari Kecamatan Buleleng atas nama Dimas usia 18 tahun. Calon jemaah Buleleng ini akan didampingi satu orang pembimbing. (*)