Singaraja,koranbuleleng.com| Dua orang pemuda terlibat perkelahian di Jalan Rajawali, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Kamis, 30 Mei 2024 malam. Perkelahian itu terjadi saat keduanya tengah menggelar pesta miras hingga mabuk. Keduanya pun kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kota Singaraja.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, perkelahian itu bermula dari korban bernama Adi Mulyana, 22 tahun, asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mulanya tengah pesta minuman tuak bersama rekannya bernama Putu Dede Krisnawan, Asep dan Galang di kawasan Jalan Ngurah Rai, pada Kamis, 30 Mei 2024 sekitar pukul 13.00 Wita.
Kemudian sekitar pukul 18.30 Wita datang saksi bernama Edi Putra, 29 tahun, dan kembali mengajak Adi Mulyana untuk melanjutkan pesta miras di rumahnya yang terletak di Jalan Rajawali. Adi Mulyana lantas menyetujui ajakan tersebut. Sesampainya di rumah Edi Putra, datang pelaku bernama Gede Sumardana Putra alias De Su, 19 tahun.
Saat itu, De Su disebut sempat merekam video suasana pesta miras tersebut. Hingga membuat Adi Mulyana tersinggung dan meminta kepada De Su agar tidak merekamnya. “Dari sana terjadi ketersinggungan antara pelaku dan korban. Sempat saling tatap-tatapan, kemudian korban sempat memukul pelaku namun tidak kena. Keduanya kemudian dilerai oleh saksi Dede dan Edi,” ujarnya, Jumat, 31 Mei 2024.
Setelah dilerai, pesta miras pun bubar. Namun dalam perjalanan pulang, Adi Mulyana rupanya telah ditunggu oleh De Su dipinggir Jalan Rajawali. Adi Mulyana yang posisinya masih berada di atas motor kemudian ditendang dan ditantang berkelahi oleh De Su. Disana keduanya sempat hampir berkelahi, namun dilerai oleh teman-temannya. Rupanya De Su yang masih emosi melempar Adi Mulyana dengan menggunakan batu hingga mengalami luka terbuka di bagian siku kanan.
Akibat kejadian ini, Adi Mulyana langsung dilarikan ke RS Parama Sidhi Singaraja. Kejadian ini diakui Kompol Wirawan sempat viral di WhatsApp. Adi Mulyana menceritakan kejadian yang menimpanya ini di story WhatsApp. Namun dalam story itu, Adi Mulyana terkesan melebih-lebihkan. Ia menyebarkan informasi yang tidak sesuai dengan kronologi yang sebenarnya alias hoaks.
“Adi Mulyana mengaku dibacok pakai celurit. Dari WA itu lah kami langsung melakukan penyelidikan dan mencari Adi Mulyana di RS. Kami tidak menemukan adanya luka akibat senjata tajam. Dari keterangan saksi-saksi dia hanya dilempari batu,” kata Agus Dwi.
Agus Dwi menambahkan, Adi Mulyana kini telah membuat video klarifikasi dan permohonan maaf atas berita hoaks yang disebar di WhatsAppnya. Adi Mulyana mengakui jika berita hoaks itu dibuat karena pengaruh alkohol. Sementara De Su langsung diamankan pada Kamis malam. “Saat ini Adi Mulyana dan De Su saling lapor. Keduanya masih kami amankan di Polsek. Kasus ini akan kami dalami lagi,” ucapnya.(*)