Dewan Dorong Pemkab Segera Usulkan Perbaikan SD 5 Pemuteran

Singaraja, koranbuleleng.com|Sekolah Dasar (SD) 5 Pemuteran, di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, mengalami kerusakan pada ruang kelas, kamar mandi, serta mess guru. Bahkan saat ini, kamar mandi sekolah tersebut tak bisa digunakan. Hal itu pun menjadi sorotan anggota Komisi IV DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya.

Ngurah Arya mengatakan, dari pemantauan yang dilakukan pihaknya menemukan keadaan ruang kelas rusak hingga 50 persen. Selain itu, mes guru yang ada di sekolah tersebut pun kini tak bisa ditinggali. Dimana kerusakan pada mes tersebut telah mencapai 80 persen.

- Advertisement -

Lebih parahnya, kerusakan terjadi pada kamar mandi sekolah. Dimana kamar mandi sekolah tersebut, saat ini sudah tak bisa digunakan. Sehingga membuat siswa susah untuk melakukan aktivitas buang air. Sekolah itu pun, disebut telah tidak mendapat perbaikan. Dimana perbaikan terakhir kali disebut dilakukan pada tahun 2012 silam.

Ngurah Arya menyebut, dengan kondisi sekolah yang mengalami kerusakan itu. Menyulitkan sekolah mendapat siswa. Dimana anak-anak di desa setempat, memilih sekolah yang lebih layak meskipun lokasinya lebih jauh. “Dari pemantauan kita, kerusakan mes 80 persen, kamar mandi 100 persen, ruang kelas 50 persen. Ini menyebabkan untuk memecah anak-anak bersekolah sulit. Kadang SD 5 Pemuteran, tidak mau disekolahin karena tempatnya begitu,” ujarnya, Selasa, 4 Juni 2024.

Dewan pun mendorong Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng bisa mengusulkan perbaikan sekolah tersebut ke pemerintah pusat. Dalam pengusulan yang dilakukan, Disdik juga diminta untuk memprioritaskan sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan parah. Selain itu, Pemkab juga diminta untuk menganggarkan perbaikan sekolah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Buleleng.

“Kalau terus begini, satu sampai dua tahun lagi tempat anak-anak mengejar pendidikan akan tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Ada rasa takut ruang kelas tidak baik. Ke kamar mandi takut karena takut atapnya roboh,” kata Ngurah Arya.

- Advertisement -

Terpisah, Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika mengatakan, perbaikan sebelumnya telah diusulkan untuk mendapat perbaikan pada tahun 2023. Namun, karena dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sekolah masih dalam kondisi baik. Sehingga sekolah tidak bisa mendapat perbaikan. Setelah Dapodik diperbaiki oleh sekolah dinas kembali mengusulkan perbaikan sekolah.

Astika menyebut, perbaikan sekolah tersebut diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Dimana perbaikan sekolah direncanakan akan menelan dana Rp1.130.000.000,-. Dengan rincian rehab enam ruang kelas Rp870 juta, toilet Rp100 juta serta rehab mes Rp150 juta.

“2023 sudah diusulkan. Tapi sampai cut off Maret 2023. Belum ada perubahan kondisi pada Dapodik. Namun saat ini sudah diperbaiki Dapodiknya. Saat ini sedang dilaksanakan penilaian dari Kemendikbud,” terangnya. (*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts