Singaraja, koranbuleleng.com| Pelestarian ekosistem di Pulau Menjangan yang menjadi Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Kecamatan Gerokgak, Buleleng, harus konsisten dilaksanakan agar terjaga dari pencemaran, kerusakan lingkungan atau melanggar kesucian pura Selain menjadi kawasan wisata yang memberikan perekonomian, pulau tersebut merupakan kawasan suci.
Ketua Banteng Merah Indonesia (BMI) Buleleng sekaligus penggagas Gerakan Peduli Pelestarian Pulau Menjangan Dampak Perubahan Iklim, dr Ketut Putra Sedana mengatakan, pulau Menjangan merupakan kawasan yang istimewa. Selain lokasi yang indah untuk pariwisata, pulau tersebut juga merupakan kawasan suci.
Dengan demikian, perlu dilakukan pelestarian terhadap pulau tersebut. Selain pemerintah, pelestarian juga perlu dilakukan oleh berbagai pihak. Untuk melakukan pelestarian, pihaknya pun menggandeng Yayasan Madjingga Bangkit Sejahtera.
“Dengan merawat alam semesta dan lingkungan ini, nanti akan berdampak dengan sendiri ke masyarakat setempat, itu pasti. Ketika merawat alam, menjaga lingkungan, akan berdampak bagi masyarakat itu. Seperti dari sisi wisatanya, disini menyajikan spot diving yang indah,” ujar pria yang akrab disapa dr Caput, Minggu, 23 Juni 2024.
dr Caput menyebut, pihaknya akan terus melakukan kegiatan untuk melestarikan kawasan tersebut. Sehingga meningkatkan perekonomian warga setempat. Selain itu, dia berharap pengunjung yang datang ke Pulau Menjangan juga diharapkan ikut menjaga kawasan tersebut.
“Kegiatan ini tidak berhenti sampai disini. Kalau bukan kita yang menjaga, merawat siapa lagi?. Yang mau berkunjung ke tempat ini, jaga kelestarian, kebersihan, kesucian. Rawat seperti merawat diri sendiri,” kata dia.
Sementara, Penjabat Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan TNBB, Wiwin Arpiyanto mengatakan, selama ini untuk menjaga ekosistem di kawasan tersebut, sejumlah konservasi pun telah dilakukan. Populasi Menjangan yang ada di lokasi itu pun disebut masih terjaga.
“Menjangan terakhir inventaris 150-200 ekor. Kondisi pulau secara ekologi masih baik, kita jaga jangan sampai kedepannya menganggu habitat pada konteks lebih luas,” kata dia.(*)