Singaraja, koranbuleleng.com| Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry, menyarankan Pemkab Buleleng bekerjasama dengan masyarakat untuk penanganan sampah untuk menghindari Buleleng menjadi lumbung sampah.
Sugawa Korry mengatakan, penanganan sampah harus dilakukan hulu ke hilir. Hal ini, lantaran masyarakat saat ini masih kurang kesadaran dalam menjaga lingkungan. Sehingga jika dibiarkan, dapat menjadi sumber masalah baik untuk kesehatan juga bagi lingkungan sekitar.
Dia pun menyarankan, Buleleng bekerjasama dengan masyarakat dalam melakukan penanganan terhadap sampah. Apalagi sampah tersebut, bisa diolah menjadi barang yang bernilai ekonomi. “Penanganan sampah di Buleleng harus dari hulu ke hilir,” ujarnya, Rabu, 26 Juni 2024.
Sugawa Korry menyebut, dalam tingkat desa, BUMDes bisa menjadi pengolah sampah, baik organik maupun non organik. Untuk mewujudkan hal itu, peran pemerintah disebut sangat diperlukan. Pemerintah harus merancang program yang terencana, terarah, dan berkesinambungan terkait pengelolaan sampah.
Namun, saat ini belum ada gerakan yang strategis yang dilakukan dalam pengelolaan sampah tersebut, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah desa. Padahal jika dibina dalam penangan sampah, BUMDes akan bisa mengolah sampah menjadi pupuk. Hasil dari pupuk tersebut, dijual kepada pemerintah daerah dan didistribusikan kepada petani.
“Pemerintah daerah memberikan pupuk gratis kepada petani. Jadi memberikan manfaat kepada masyarakat,” kata dia.(*)
