Singaraja, koranbuleleng.com| Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Buleleng, mulai turun untuk melakukan pencocokan data pemilih untuk Pilkada 2024. Pendataan terhadap kaum disabilitas pun digencarkan, sehingga mereka dapat menyalurkan hak pilihnya.
Pemutakhiran data untuk kaum disabilitas dilakukan Pantarlih Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Selasa, 25 Juni 2024. Para petugas, mendatangi langsung ke rumah-rumah warga tersebut. Setelah nama mereka di cocokan dalam data, petugas akan memasang stiker di rumah warga pertama mereka sudah didata.
Salah satu warga Putu Widiasa mengaku, selama ini tak pernah datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya. Hal ini, lantaran dalam kesehariannya dia harus berjalan menggunakan tongkat karena kakinya harus diamputasi akibat kecelakaan kerja. Nantinya, dia berharap petugas Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) bisa menjemputnya untuk datang ke TPS.
“Selam aini tidak pernah ke TPS. Pemilu kemarin tidak nyoblos, memang ga bisa. Dibonceng motor bisa, nanti kalau dijemput ke TPS bisa,” ujarnya.
Sementara, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Baktiseraga, Gede Astawa mengatakan pencoklitan untuk kaum disabilitas, telah dilakukan secara optimal. Dimana dalam pelaksanaan Pemilu pada Februari 2024, pihaknya menghimbau agar para keluarga dapat memfasilitasi untuk mengantar para kaum disabilitas tersebut ke TPS.
Selain itu, petugas KPPS juga diminta untuk memfasilitasi menjemput kaum disabilitas jika keluarga tidak bisa mengantar. Dimana, dari data pihaknya di Desa Baktiseraga ada sebanyak 15 orang disabilitas yang dilakukan pemutakhiran data pemilih. “Salah satu alasan beliau, tdk bisa bertemu dengan orang banyak. Tidak bisa berhadapan dengan orang banyak, terpaksa tidak bisa mencoblos. Tahun ini kami harapkan, Pilkada ini bisa datang ke TPS. Data disabilitas ada 15 orang, kebanyakan fisik,” kata Astawa.
Terpisah, Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, di hari kedua pelaksanaan coklit ini, memang difokuskan untuk melakukan pemutakhiran data kepada kaum disabilitas. Hal ini, agar data jumlah disabilitas yang ada di masing-masing TPS valid. Sehingga, KPPS disebut bisa mempersiapkan TPS yang ramah dengan kaum disabilitas.
“Setelah kita dapatkan data, sesuaikan dengan kebutuhan saat pemungutan suara. Kaum disabilitas bisa terlayani dengan baik. Beberapa kebutuhan disabilitas, TPS yang mudah diakses oleh disabilitas, kalau ada yang tuna netra siapkan alat peraga untuk melakukan pemilihan,” ujarnya.
Dudhi menyebut, nantinya akan menugaskan KPPS melakukan pelayanan terbaik kepada kaum disabilitas. Pihaknya akan meminta kepada KPPS, untuk membantu kaum disabilitas menyalurkan hak pilih sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kaum disabilitas kita layani maksimal. Sehingga hak pilih kaum disabilitas meningkat. Kita harapkan partisipasi bisa meningkat, setelah data lebih baik,” kata dia.
Sekedar informasi, pencocokan data pemilih tersebut telah mulai dilaksanakan pada Selasa, 24 Juli 2024. Dimana pada hari pertama, coklit dilakukan dengan mendata para pejabat publik di Buleleng. Coklit ini pun, akan dilakukan selama satu bulan hingga 24 Juli 2024, dengan melibatkan 2.260 Pantarlih. (*)