Singaraja, koranbuleleng.com|Polisi meminta para tokoh masyarakat maupun bakal calon (balon) yang ikut dalam proses Pilkada Buleleng 2024, agar tidak memprovokasi atau pun terprovokasi terhadap isu-isu politik yang berkembang. Jika nantinya ada pelanggaran hukum dalam prosesnya, aparat kepolisian akan tegas dan tegak lurus dalam penanganan pelanggaran.
Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan perbedaan pandangan dalam demokrasi, merupakan hal yang biasa. Namun yang perlu diingat, meskipun berbeda pilihan harus tetap menjaga persaudaraan.
Pihaknya pun meminta kepada para elit politik di Buleleng, agar tetap merawat kerukunan. Mereka diminta agar tidak memprovokasi dan terprovokasi terhadap isu-isu yang berpotensi memicu gangguan ketertiban jelang pelaksanaan Pilkada 2024. Segala permasalahan yang melanggar hukum pun, diminta diserahkan penanganannya ke penegak hukum.
“Kami ajak elit politik merawat kerukunan di Kabupaten Buleleng. Berkompetisi yang sehat dan bermartabat, menjaga etika tidak memprovokasi dan terprovokasi. Serahkan pada penegak hukum jika ada pelanggaran hukum,” ujarnya dalam Diskusi Politik yang digelar Komunitas Jurnalis Buleleng, di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Kamis, 27 Juni 2024.
Widwan menyebut, pada Pemilu Februari lalu, memang ada beberapa wilayah di Buleleng harus dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Namun PSU tersebut, tidak dipengaruhi karena gangguan keamanan. PSU dilakukan lantaran adanya kesalahan teknis penyelenggara Pemilu.
Untuk pengamanan Pilkada 2024, pihaknya pun disebut telah melakukan persiapan baik taktis maupun teknis pengamanan. Dimana pada setiap tahapan, akan dipantau ketat oleh polisi. Dengan situasi yang ada saat ini, diharapkan pelaksanaan demokrasi di Buleleng berjalan lancar.
“Di setiap tahapan kami akan garap dan fokus. Mudah-mudahan kami bisa jamin rasa keamanan dan kenyamanan. Situasi guyub para bakal calon, aktif koordinasi dengan stakeholder. Rasanya akan berjalan lancar, dengan komitmen bersama peran serta menjaga situasi kondusif,” kata dia.
Widwan menambahkan, pihaknya telah berkomitmen akan menindak tegas segala pelanggar yang mengganggu kenyamanan di Buleleng. Hal ini, mengingat ia terlahir dan merupakan putra Buleleng asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt.
“Di Kabupaten Buleleng sikap saya tegas lurus dan tegas setiap pelanggaran tindak pidana yang menjadi gangguan, saya tidak neko-neko. Saya bagian dari masyarakat Buleleng saya ambil komitmen itu,” ucapnya.(*)