Singaraja, koranbuleleng.com| Pemerintah Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, meluncurkan program inovatif berupa beasiswa pendidikan tinggi bagi warganya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) desa, terutama bagi warga kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Perbekel Desa Tukadmungga, Kadek Surya Dharmawan, S.Pd., M.M., menyampaikan bahwa program beasiswa ini merupakan bagian dari visi misi desa untuk menjadikan Desa Tukadmungga sebagai desa unggulan.
“Kami termotivasi memberikan beasiswa kepada warga, terutama mereka yang kurang mampu. Dengan adanya STAH Negeri Mpu Kuturan yang siap membantu, kami membiayai pendidikan mereka hingga selesai,” ujar Surya Dharmawan.
Hingga saat ini, 22 warga Desa Tukadmungga telah menerima beasiswa untuk kuliah di beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Buleleng. STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja menjadi pilihan utama, dengan 11 orang dari penerima beasiswa menempuh pendidikan di perguruan tinggi Hindu negeri satu-satunya di Bali Utara ini.
Program beasiswa ini menyasar warga dari kalangan non-PNS, yatim piatu, serta mereka yang sudah menikah dengan kondisi ekonomi kurang mampu. Proses seleksi dilakukan melalui musyawarah dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan lembaga desa lainnya, dengan anggaran yang dialokasikan dari Dana Desa.
“STAHN Mpu Kuturan merupakan kampus yang sangat diminati masyarakat karena fasilitas lengkap, dosen muda dan profesional, serta reputasinya yang berkualitas. Kami memastikan program ini akan terus berjalan di tahun-tahun mendatang, dengan target 15 warga setiap tahun yang akan kita kuliahkan,” tambah Surya Dharmawan.
Sementara itu, Wakil Ketua 1 STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Made Sedana, menyambut baik inisiatif Pemerintah Desa Tukadmungga. “Dukungan desa untuk mendorong warganya melanjutkan kuliah sangat penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Ini sejalan dengan program pemerintah untuk memperkuat aksesibilitas dan kualitas pendidikan. Kami mengajak perbekel lain untuk mendorong warganya, karena investasi pendidikan adalah cara terbaik untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya
Selain Desa Tukadmungga, desa-desa lain seperti Bontihing, Les Panji, dan Tegallinggah, termasuk beberapa desa di Kecamatan Gerokgak, telah berkomunikasi dengan STAHN Mpu Kuturan Singaraja mengenai program serupa. “Kami menunggu pihak desa yang sedang mendata warganya yang ingin kuliah di STAHN Mpu Kuturan Singaraja,” tutup Sedana yang juga Ketua Dewan Pendidikan Buleleng ini. (*)
Pewarta : Rika Mahardika
