Singaraja, koranbuleleng.com| Sebuah poster dua pasangan tokoh politik Putu Agus Suradnyana dan Made Muliawan Arya beredar luas sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali telah meramaikan jagat politik Bali. Jika ini jadi, berpotensi menjadi ancaman bagi kandidat dari partai lain di Bali. Ketokohan keduanya cukup mentereng di Bali selatan dan utara.
PAS sebutan Agus Suradnyana mantan Bupati Buleleng dua periode, sementara De Gadjah sebutan Muliawan Arya adalah tokoh politik dan menjabat Wakit Ketua DPRD Kota Denpasar. Kini terpilih kembali di Pemilu 2024.
Ketokohan PAS di Buleleng terbukti dengan kemenangannya selama dua kali Pilkada,suaranya selalu berada diatas 60 persen. Sementara De Gadjah sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Bali juga sukses sebagai “panglima” Koalisi Indonesia Maju memenangkan secara telak pasangan Prabowo Gibran di Bali. Saat ini, ketokohan De Gadjah di jagat politik Bali sedang bersinar.
Agus Suradnyana menyebut poster tersebut baru sebatas wacana yang diedarkan oleh para netisen, itu bagian dari demokrasi. Mantan Bupati Buleleng dua periode, Putu Agus Suradnyana menyebut beredarnya poster dirinya disandingkan dengan Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya, hanya sebatas isusaja di media sosial. Selain dirinya, disebut banyak tokoh yang juga disandingkan oleh sosok yang dikenal sebagai De Gadjah tersebut.
“Ini wacana dibangun media sosial. Banyak ada Mantra-Mulia, Koster-Mulia. Kenapa ribut baru ada PAS-Mulia. Tidak usah diributin, tidak usah sensi, kerja saja. Saya yakin masyarakat memilih calon gubernur yang baik. Tidak usah terlalu dipikirkan,” ujar Agus Suradnyana ditemui Rabu, 10 Juli 2024.
Suradnyana mengatakan, sebelumnya sempat bertemu dengan De Gadjah, karena merupakan idola anaknya. Dia menyebut, anaknya mempunyai tubuh serta hobi yang sama dengan De Gadjah. Selain itu, Suradnyana menyebut De Gadjah merupakan orang yang komitmen untuk membangun Bali. Dua pasangan ini memang punya catatan jejak yang cukup bagus dan jadi politisi yang cukup diperhitungkan Bali.
“Kalau De Gadjah, idola anak saya. Anak saya tingginya sama dengan De Gadjah, besarnya sama. Hobinya sama gym. Cuma saya pingin tau juga sosok De Gadjah, setelah kenal orang ternyata tidak dalam pikiran awal saya. Orangnya punya komitmen tinggi, rasa ingin membangun luar biasa, nindihin Bali, dan gentlemen. Saya respek,” kata dia.
Meski saat ini ingin fokus menjadi pengusaha, Suradnyana mengaku sebagai mantan Bupati, masih mempunyai naluri untuk memberikan masukan terhadap pembangunan Bali. Dimana saat ini, banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Selain itu, menurutnya semua bakal calon yang muncul baik. Sehingga dia berharap, Pilkada kedepan bisa berjalan lancar.
“Namanya manusia pasti punya naluri. Apalagi kita sudah menyatakan diri sudah berkecukupan makan bisa, pasti punya naluri. Banyak saudara kita yang hidup di bawah kemiskinan. Silahkan berkompetisi, bagi saya ini semua baik. Kenapa harus berantem, semua calon yang maju pasti punya keinginan untuk membuat Bali ini baik,” ucapnya.
Suradnyana menambahkan, tidak mau berandai apakah nanti akan dipinang untuk menjadi bakal calon Gubernur di Pilkada Bali 2024. Yang jelas, dia menegaskan saat ini tengah fokus untuk menjalankan bisnisnya. “Kita tidak berandai-andai. Tidak mungkin, Agus Suradnyana ecek-ecek. Kalau sisi politik, saya politikus ecek-ecek. Tidak dianggap lah. Sementara ini, fokus berbisnis,” kata dia.(*)
