Tugas Media Center Berat, Kominfo RI Latih Pengelola Meracik Berita

Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 100 operator pengelola media center dari seluruh perangkat daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemkab Buleleng mengikuti pelatihan membuat berita dari Kementerian Kominfo RI melalui program Jarkom (Jadi Pintar Bersama Kominfo Newsroom), Kamis 11 Juli 2024.

Pelatihan dengan tema Meracik Berita ala Infopublik, merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas pengelola informasi dan bidang kehumasan sehingga menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas. Upaya ini tidak hanya berfokus pada pengejaran target dan kecepatan informasi semata, tetapi juga menekankan pentingnya standar dan kualifikasi yang baik dalam setiap produk jurnalistik yang dihasilkan.

- Advertisement -

Direktur Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Nursodik Gunarjo, menguraikan program “Jadi Pintar Bersama Kominfo Newsroom” atau JARKOM merupakan inisiatif reguler yang dijalankan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, bekerja sama dengan media center yang dikelola oleh Dinas Kominfo di seluruh Indonesia.

Dia menjelaskan JARKOM dilaksanakan secara periodik, tidak di semua lokasi, tetapi berdasarkan keaktifan masing-masing media center yang dikelola Dinas Kominfo. “Kita kerjasamakan terlebih dahulu dengan media center yang paling aktif dan berturutan ke bawah sesuai dengan rankingnya,” ujar Nursodik Gunarjo saat ditemui di sela-sela kegiatan.

JARKOM ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelola media center di daerah dalam menyampaikan informasi dengan format standar dan kualitas yang baik.

Menurut Nursodik di seluruh Indonesia terdapat 500 media center milik daerah yang berada di bawah Kominfo RI. Yang paling aktif salah satunya media center yang dikelola oleh Kominfo Pemkab Buleleng. Setiap hari, ada 1500 berita dari media center seluruh Indonesia yang terkirim ke newsroom Infopublik. Tim Kominfo RI akan memantau, mengedit berita-berita tersebut agar bisa ditayangkan melalui kanal website infopublik. Seluruh berita yang masuk dan ditayangkan adalah berita yang memberikan informasi positif bagi masyarakat Indonesia.

- Advertisement -

Maka, kata dia, tugas media center tidak ringan dan setiap saat harus melakukan pekerjaan untuk menghasilkan informasi yang baik. Bukan hanya menayangkan berita dari media center yang ada, namu jika tidak ada isu yang diangkat oleh media massa mainstream, maka tugas media center dari pemerintah untuk mengangkat informasi melalui kanal informasi milik pemerintah. “Termasuk mengklarifikasi isu negatif yang muncul,” terangnya.

Nursodik menjelaskan tiga tujuan utama dari penyelenggaraan bimbingan teknis (Bimtek) ini, diantaranya Skilling yakni untuk membentuk kemampuan dasar bagi pengelola media center yang belum memiliki pengetahuan tentang cara menulis berita yang baik hingga menjadi tahu cara membuat berita. Lalu,  Upskilling, yaitu meningkatkan kualitas penulisan berita bagi mereka yang sudah memiliki pengetahuan dasar dan yang ketiga Reskilling adalah untuk mengasah kembali kemampuan yang sudah dimiliki tetapi mungkin terlupakan karena jarang digunakan.

“Intinya, program ini kita laksanakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola, mengumpulkan, dan menyebarluaskan informasi,” urai Nursodik.

Pada kesempatan ini, Penjabat (Pj) Bupati Bulelengyang diwakili Asisten Administrasi Umum Gede Sugiartha Widiada membuka agenda tersebut. Sambutan Pj Bupati Buleleng menyampaikan dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pengelolaan informasi, Pemerintah Kabupaten Buleleng memberikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik.

Kerjasama ini diwujudkan melalui penyelenggaraan bimbingan teknis (Bimtek) bertajuk “Jadi Pintar Bersama Kominfo Newsroom” yang mengusung tema “Meracik Berita ala Infopublik” bertempat di Gedung Laksmi Graha Buleleng, Kamis 11 Juli 2024.

Sugiartha Widiada juga membacakan bahwa bimbingan teknis ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan para pengelola informasi dalam meracik berita dengan standar dan kualifikasi yang baik, sehingga tidak hanya cepat dan tepat, tetapi juga akurat dan berkualitas tinggi. Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam membangun kepercayaan publik melalui penyampaian informasi yang benar dan bertanggung jawab.

Para peserta juga dapat memahami dan mengimplementasikan teknik-teknik jurnalistik yang baik, serta mampu menghadirkan berita yang informatif, edukatif, dan menarik bagi masyarakat. Bimtek ini juga menjadi wadah bagi para pengelola informasi untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan meningkatkan profesionalisme di bidang kehumasan.

Disisi lain, Kepala Diskominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan menyampaikan Kategori In-House Magazine menjadi sebuah pertimbangan dari Kementerian dalam menyenggarakan kegiatan itu di Kabupaten Buleleng. Termasuk juga keaktifan dari Kabupaten Buleleng dengan memuat atau menampilkan berita-berita di Kementerian Kominfo yang cukup banyak dan termasuk yang paling aktif.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami dimana kami menjadi sebuah titik pilihan bagi Kementerian Kominfo dan sebuah kepercayaan dimana juga sebelumnya kita telah mendapatkan penghargaan anugerah media humas. Jadi kami tegaskan, kita dua kali berturut-turut mendapatkan penghargaan anugerah media humas in-house magazine,” tegasnya.

Suwarmawan berharap ke depannya bisa terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di pemerintahan, termasuk  mengajak perangkat-perangkat daerah yang ada di Kabupaten Buleleng.

Kominfosanti Buleleng juga sedang merancang untuk melibatkan pemeritah desa untuk mengelola informasi di pedesaan. Menurutnya, informasi di wilayah pedesaan justru sangat menarik disimak oleh pembaca sesuai dengan potensi dan nilai-nilai kelokalannya. (*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts