Singaraja, koranbuleleng.com |Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana memberikan bantuan kepada anak-anak sekolah dasar yang berasal dari keluarga tidak mampu pada pelaksanaan Hari Anak Nasional ke-40 di Kabupaten Bulelengdi SDN Tukad Sumaga, Senin 29 Juli 2024. Bantuan yang diberikan ialah: Seragam Merah Putih 151 Stell, Seragam Pramuka 152 Stell, Alat Tulis Sekolah Dasar 166 Paket, Tas Sekolah 125 Buah, Sepatu 75 Buah, Paket Sembako 166 Paket, dan Makanan Siap Saji 845 Paket.
Pelaksanaan Hari Anak Nasional Ke-40 di Kabupaten Buleleng diselenggarakan dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju, Buleleng Berbangga” dan berkolaborasi dengan Mahatmiya Bali Kementerian Sosial RI.
Peringatan Hari Anak Nasional diharapkan mampu menggugah upaya kolektif untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. Menurut Lihadnyana, anak-anak yang terjamin kehidupannya akan menjadi faktor utama dalam upaya perwujudan Indonesia maju
“Kami berbangga memiliki anak-anak yang sehat, dan cerdas. Ke depan, di tangan anak-anak kita inilah Pembangunan Buleleng akan semakin maju,” ungkap Lihadnyana.
Peringatan hari anak nasional dimaknai sebagai kepedulian terhadap perlindungan anak indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Dirinya mendorong keluarga menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak. Sehingga menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air. Lihadnyana mengajak setiap pihak berpartisipasi secara aktif untuk meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, dan memastikan segala hal terbaik untuk anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
“Kepada para guru untuk senantiasa membimbing anak-anak Kabupaten Buleleng. Jangan sampai nanti terjerumus kepada hal-hal yang tidak diharapkan,” tegasnya.
Menurut Lihadnyana, pemberian bantuan untuk mewujudkan hak-hak anak dalam mendapatkan kehidupan yang layak khususnya dalam bidang pendidikannya. Selain di SDN 4 Tukadsumaga Kecamatan Gerokgak, kegiatan serupa diadakan serentak diadakan dan dipusatkan di enam sekolah dasar lainnya. Bekerjasama dengan Mahatmiya Bali Kemensos RI, kegiatan asesmen kepada orangtua siswa/siswi yang tidak mampu akan terus dilanjutkan. Sehingga, setiap orangtua berkesempatan untuk memiliki penghasilan yang lebih baik dan bisa menjamin kualitas hidup utamanya kualitas pendidikan bagi anak-anaknya. (*)