Dewa Sukrawan Ujicoba Program Makan Siang Gratis Prabowo Gibran di Buleleng, Disaksikan Pejabat Penting

Singaraja, koranbuleleng.com| Uji coba pemberian makan siang gratis bagi siswa Sekolah Dasar (SD) mulai dilakukan di Buleleng. Uji coba yang dilakukan oleh Relawan Nyama Gibran Bali itu, telah menyasar ratusan anak di tiga SD.

Ketua Relawan Nyama Gibran Bali, Dewa Nyoman Sukrawan mengatakan, uji coba ini sudah dilakukan sejak 1 Agustus 2024. Dengan menyasar tiga SD, yakni SD Negeri 4 Sukasada, di Kelurahan/Kecamatan Sukasada, SD Negeri 2 Bungkulan, dan SD 5 Bungkulan, di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan.

- Advertisement -

Setiap anak di sekolah tersebut, diberikan satu porsi makanan yang berisi nasi dan lauk pauk, buah serta susu. Dimana makanan yang dibagikan itu, merukapan produk dari UMKM yang ada di sekitar sekolah.

Sukrawan memastikan, makanan gratis itu sudah dipastikan kesehatan dan kebersihannya. Selain itu, dengan makanan yang dibuat di UMKM dekat sekolah, makanan dipastikan akan selalu segar saat diterima siswa.

“Menu sesuaikan dengan kondisi daerah, kalau bisa ambil salah satu unggulan daerah. Seperti sayur bayam, apa yang banyak tumbuh di kampung kita itu. Yang penting gizi ada. Kalau bajet termasuk susu itu satu porsi 14.800,” ujarnya ditemui usai membagikan makan siang gratis di SD Negeri 2 Bungkulan, Jumat, 2 Agustus 2024.

Sukrawan menyebut, uji coba pemberian makan gratis ini dilakukan melalui dana swadaya dari relawan. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung program pemerintah terutama program Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

- Advertisement -

Untuk di Buleleng, baru SD Negeri 4 Sukasada yang saat ini full menerima makan siang gratis dalam satu bulannya. Alasannya, sekolah tersebut berada di tengah-tengah yang dekat dengan wilayah pantai dan pegunungan.

“Karena lokasi sangat strategis, tidak terlalu di pinggir pantai dan pegunungan. Sehingga kemungkinan, kalau masak di daerah pegunungan jaraknya tidak lebih dri 30 menit, atau di pantai tidak lebih 30 menit. Tujuannya itu, sudah dipetakan dari sisis perjalan pengantar makanan,” kata Sukrawan.

Kata Sukrawan, selain di tiga sekolah tersebut, pihaknya telah merencanakan agar makan siang gratis ini bisa di nikmati semua siswa di Buleleng. Pemetaan pun disebut akan dilakukan, untuk memprioritaskan sekolah-sekolah yang lebih dulu mendapat program tersebut.

Selain itu, pemesanan makanan pun dipastikan akan dilakukan di UMKM lokal yang ada di sekolah tersebut. Dengan demikian, adanya program tersebut bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar.

“Nantinya, kita akan buat persyaratan khusus kepada UMKM. Pertama bersih, kedua jarak tempuh tepat waktu, jangan sampai anak-anak menunggu, apalagi makanan sampai basi, ini perlu kita khawatirkan. Kita akan dorong UMKM di masing wilayah itu untuk bisa berinovasi, ini akan jadi salah satu lapangan pekerjaan masyarakat,” ucap Sukrawan.

Ditempat yang sama, Kepala SD Negeri 2 Bungkulan I Made Subudi mengatakan, di sekolah ada sebanyak 154 siswa. Selama ini, dari ratusan siswa itu ada anak yang membawa bekal dari rumah dan ada yang tidak. Dia pun berharap, program pemberian makan siang gratis ini bisa berkelanjutan.

“Sangat bersyukur karena diberikan uji coba makan gratis ini. Menu semua dari relawan, karena ini acara dadakan. Harapannya bisa berkelanjutan, untuk trus sesuai dengan program pemerintah,” kata dia.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Boy Jayawibawa mengatakan, hingga kini belum menerima arahan dari pemerintah pusat untuk melaksanakan program makan siang gratis. Dimana, kegiatan ini digelar pertama kali di Bali oleh relawan.

Dia pun berharap, makanan yang diberikan kepada siswa itu memiliki gizi tinggi. Sehingga siswa bisa fokus dalam belajar. Selain itu, untuk memastikan makanan yang diberikan kepada siswa aman. Disdikpora Bali pun, akan mengeluarkan surat edaran bagaiamana prosedur memberikan makan siang gratis kepada siswa.

“Nanti dari kita, akan berkoordinasi dengan Disdikpora di kabupaten/kota, bagaimana prosedur dalam hal pemberian makanan gratis kepada siswa, diawali jenjang SD kemudian SMP. Ini akan kita evaluasi terus,” kata Jayawibawa.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts