Singaraja, koranbuleleng.com| Hutan desa di Banjar Dinas Taman Sari, Desa Tinga-Tinga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, terbakar pada Minggu, 11 Agustus 2024 malam. Kondisi lahan kering dan angin kencang membuat api cepat merembet. Beruntung tak ada korban jiwa, mengingat lokasi kebakaran berada di tebing yang jauh dari pemukiman.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, api dengan cepat membesar akibat kondisi cuaca yang panas dan angin kencang. Selain itu, kondisi lahan yang kering membuat api dengan cepat merembet. Beruntung lokasi api berada jauh dari pemukiman warga.
“Api terlihat pertama kali di Bukit Togog-togogan. Untungnya, lokasi kebakaran cukup jauh dari pemukiman warga sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan properti,” ujarnya Senin, 12 Agustus 2024.
Ariadi menyebut, untuk mengantisipasi api meluas hingga ke pemukiman warga. Petugas BPBD bersama warga setempat langsung melakukan upaya pemadaman dan pengendalian api. Berkat kerja sama tersebut kobaran api berhasil diatasi sebelum meluas ke area yang lebih luas.
“Atas laporan tersebut, kami bersama warga sekitar langsung berkoordinasi melakukan penanganan. Api tidak sampai merembet ke pemukiman warga karena lokasinya sangat jauh,” kata dia.
Atas kondisi tersebut dan musim kemarau saat ini, BPBD Buleleng mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran hutan. Masyarakat juga diharapkan menghindari aktivitas yang berpotensi menimbulkan percikan api di kawasan hutan seperti membuang puntung rokok sembarangan.
Perbekel Desa Tinga-Tinga, I Nyoman Adi Wirawan mengatakan, kebakaran hutan di wilayahnya memasang selama ini sering terjadi. Bahkan setiap tahunya kebakaran pasti terjadi, terutama saat musim kemarau. “Kami bersama warga selalu waspada terhadap potensi kebakaran. Namun, sulit untuk mencegah sepenuhnya karena kondisi alam yang sulit diprediksi,” katanya.
Wirawan menduga, kebakaran kali ini disebabkan oleh gesekan ranting pohon akibat angin kencang dan suhu udara yang tinggi. “Lokasi kebakaran berada di tebing batu yang sulit dijangkau, sehingga api padam dengan sendirinya,” kata dia.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada