Sukrawan Supriatna Bernostalgia Sekaligus Bawa Pesan Rahasia

Singaraja, koranbuleleng.com| Gede Supriatna mengunjungi rumah Dewa Nyoman Sukrawan di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan tepat pada hari Kemerdekaan RI, Sabtu17 Agustus 2024. Pertemuan ini cukup mengagetkan, karena saat ini, keduanya berada pada partai berbeda.

Dewa Nyoman Sukrawan dahulu adalah kader gaek PDI Perjuangan, senior dari Gede Supriatna. Politisi asal Desa Bungkulan ini pernah menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPRD Buleleng. Namun karena urusan politik, Sukrawan harus meninggalkan partai moncong putih. Supriatna, sempat satu gerbong partai dengan Sukrawan, dahulu.

- Advertisement -

Pertemuan Sukrawan dan Supriatna menjadi tanda tanya publik, di tengah berlangsungnya Pilkada Buleleng. Supriatna mengaku mendatangi rumah Sukrawan hanya sekedar untuk bernostalgia namun sekaligus membawa pesan rahasia. Namun, kedua tokoh ini kompak untuk tidak mengungkap sumber dari pesan rahasia tersebut.

Namun, informasi yang berhembus, Sukrawan akan menjadi salah satu tokoh yang bisa mencairkan suasana politik. Saat ini, baru PDI Perjuangan yang secara resmi mengeluarkan pasangan calon, dr. I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna. Sementara, koalisi yang diimpikan yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang didalamnya ada Partai Demokrat, sampai saat ini belum memunculkan figur calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng.  Sukrawan yang saat ini, menjadi Ketua Bappilu Partai Demokrat Bali punya kunci untuk menentukan arah koalisi selanjutnya.

Pertemuan antara Sukrawan dan Supriatna digelar secara tertutup. Disebut Supriatna membawa pesan khusus untuk disampaikan kepada mantan Ketua DPC PDI Perjuangan tersebut. Dari kancah politik, Sukrawan memang tak diragukan. Namun usai pertemuan itu, keduanya kompak mengaku akan membuka pesan rahasisa itu ke publik.

“Saya kebetulan mau pulang kampung. Mampir sebentar karena sudah lama tidak bertemu dengan senior di Partai. Sekaligus membawa pesan yang perlu disampaikan,” ujar Supriatna.

- Advertisement -

Hal yang sama juga disampaikan, Dewa Nyoman Sukrawan. Ia menyebut, pertemuan dengan Sekretaris DPC Perjuangan Buleleng ini hanya sekedar bernostalgia sebagai kawan. 

Selain itu, Ketua Relawan Nyama Braya Gibran Bali mengakui, memang ada pesan khusus yang disampaikan oleh politisi asal Kecamatan Tejakula tersebut. Namun, ia tak merinci isi dari pesan tersebut. 

“Sesama politisi dan pernah di satu wadah, kita hanya bernostalgia saja. Itu yang menjadi pembicaraan tadi. Disamping itu, juga ada pesan khusus yang dibawa. Namun itu nantilah kita informasikan,” kata dia.

Kata Sukrawan, saat ini arah politiknya masih tegak lurus dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Ia juga menegaskan, akan tetap maju sebagai bakal calon sebelum pendaftaran di KPU berakhir. Saat ini, ia juga merupakan calon tunggal di Partai Demokrat.

“Intinya saya berharap Pemilukada Buleleng berjalan damai, baik siapapun nanti kandidat yang maju silahkan. Saya juga pastikan diri sepanjang perjuangan belum berakhir saya tetap maju sebagai calon nantinya,” ucapnya.

Sukrawan menambahkan, saat ini politik di Pilkada Buleleng masih cair. Bahkan, bisa saja calon-calon yang ditetapkan saat ini ada kemungkinan akan dikocok ulang atau diganti. “Peta koalisi pasti nanti berubah. Bisa kemungkinan ada tiga poros. Atau mungkin para calon yang muncul ini masih bisa dikocok ulang secara bertahap,” katanya. (*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts